Aku akan bahas mengenai
seserahan aku dulu ya. Apa hubungannya ya? Well, bagi yang nggak temenan sama
aku di IG, pasti belum tahu ya kalo aku menggunakan brand lokal untuk semua
seserahan aku loh.
Satu hal yang aku rasakan,
aku nggak pernah menyesal mengambil keputusan itu. Ok deh kalo gitu, simak yuk
sampe habis post nya. Semoga kalian akan mulai memikiran brand lokal untuk
belanja ya.
Seserahan adalah salah satu
hal penting dalam pernikahan. Kata bunda ku, jaman dulu itu seserahan lebih sederhana, hanya beli-beli keperluan rumah tangga dan kebutuhan pribadi aja. Seserahan
juga salah satu hadiah untuk pengantin wanita dari keluarga pengantin laki-laki.
Makanya biasanya isi seserahan itu ya untuk perempuan.
Tapi kalo lihat perkembangan
saat ini, nggak cuma keperluan pribadi aja loh atau nggak hanya kebutuhan rumah
tangga, ada juga yang kebutuhan prestige aja hehehe.
Aku tahu kok pasti sedikit
banyak dari kalian yang menganggap seserahan sebagai ajang “pamer”
barang-barang branded. Bahkan beberapa temanku ada yang niat banget list barang
seserahan serba branded untuk pernikahannya nanti.
Sebenarnya nggak masalah.
Toh uangnya dari kalian masing-masing. Banyak orang yang bilang “Uang gue ya
terserah gue” tapi ada baiknya be wise with your money. Karena banyak yang bisa
kamu saving dari seserahan itu. Percayalah setelah menikah, kamu akan belajar
banyak hal mengenai manage keuangan.
Benar nggak sih, aku beli
seserahan brand lokal semua? That’s true. Sejak kuliah aku obsesi banget dengan
brand lokal. Bukan brand lokal tertentu, tapi secara general. Maksudnya, aku
ingin sekali saat aku punya uang sendiri, aku akan beli semua hal yang
berkaitan dengan brand lokal Indonesia.
Mungkin kamu bertanya,
kenapa sih?
Simple, kalo aku beli apapun
itu dari brand lokal Indonesia, secara langsung aku membantu sesama warga Negara
Indonesia, aku membantu perekonomian Indonesia. Serta, barang yang aku beli dan
gunakan bebas pajak impor, aku bangga sekali.
Kalian tahu dong Jepang? Negara
yang indah dan bersih itu, selalu mengedepankan brand lokal nya. Walaupun
harganya lebih mahal, tapi mereka cinta barang lokalnya. Kenapa kita hanya
mencintai Negara nya, kebersihannya, keteraturannya, tapi nggak pernah mau
contoh cara berpikir mereka?
Kalo dipikir-pikir, beli barang lokal, uang yang kita keluarkan akan mengalir ke Negara kita
sendiri loh. Kenapa kita nggak pernah bangga dengan hal itu?
Ok, mungkin alasannya karena
kualitasnya kurang bagus. Sebelum tahun 2018 mungkin ini bisa jadi alasan, tapi
sekarang, wow kalian harus tahu bawah kualitas barang lokal udah jauhhhhh lebih
baik.
Alasan lain mungkin karena
harganya nggak worth it dibanding barang impor. Karena ada beberapa barang yang
mahal sih. Balik lagi ke pemikiran bahwa uang kita akan kembali ke Negara Indonesia
sendiri. Jadi, nggak rugi dong?!
Sebenarnya balik lagi ke
pola pikir kita. Kalo mikirnya masih rugi atau banding-bandingin gimana mau
bersaing dengan negara lain, dengan negara sendiri aja masih perhitungan.
Wah kali ini pembahasannya
agak berat dan lebay ya? Ehehe. Jujur aja aku agak gemeshh sama orang-orang
yang masih anggap seserahan (contohnya) sebagai ajang pamer barang branded.
Karena ada aja brand yang nggak pernah mereka beli/pakai hanya untuk dipajang
aja. Padahal jaman dulu, semua barang seserahan itu yang emang akan dipakai
kan.
Sejujurnya juga aku nggak
selalu beli barang lokal kok. Ada saatnya aku beli barang impor juga. Hei, aku
juga manusia kan hehehe. Namanya tempting pasti ada. Apalagi memang ada barang
tertentu dengan harga yang sama tapi kualitasnya sedikit lebih baik barang
impor. I get it, hal semacam itu pasti jadi pertimbangan kok. Apalagi orang
seperti aku dan suami yang sangat selektif dalam membeli barang. Maklum kami
kan lulusan akuntansi hehe.
Aku akan cerita sedikit
mengenai seserahan ku. Aku tipe yang merencanakan dari jauh bahkan sangat jauh
hari untuk beli barang-barang seserahan. Karena aku agak maksa untuk beli brand
lokal, jadi aku harus survey dulu brand-brand tersebut.
Barang yang paling susah di
cari adalah underware karena kita nggak tahu apakah brand tersebut brand
Indonesia atau bukan. Jadi aku terpaksa beli yang ada di department store aja.
Aku juga beli keperluan
pribadi nya suami aku. Seserahan aku sih lebih ke barang-barang yang mau kita
beli dan pakai ya hehe. Makanya aku juga beliin barang yang diinginkan suami
aku.
Ok, jadi dibawah ini adalah
foto dan nama brand lokal yang aku pakai untuk seserahan.
Seserahan
Wanita
Seserahan
|
Brand
|
Buy
|
Tas
|
Doxology
|
https://doxologygoods.com/
|
Sepatu
|
Bembiibloop
|
Instagram
|
Underware
|
Tullip,
Venicy, Whiteberry, Sorex
|
Department
Store
|
Piyama
|
Nyonya
Piyama
|
Shopee
|
Handuk
|
Pierre
Cardin
|
Department
Store
|
Soap
Bar
|
Seven
Cactus & Bathaholic
|
Shopee
|
Body
Oil & Body Scrub
|
Utama
Spice
|
Sociolla
|
Body
Lotion
|
Bathaholic
|
Shopee
|
Make
Up Remover
|
Make
Over
|
Sociolla
|
Powder
& Eyebrow pencil
|
Mineral
Botanica
|
Sociolla
|
Blush
O, Lipstick & Parfume
|
Wardah
|
Sociolla
|
Seserahan
Pria
Seserahan
|
Brand
|
Buy
|
Tas
|
Bodypack
|
Store
|
Sepatu
|
Brodo
|
Store
|
Handuk
|
Pierre
Cardin
|
Department
Store
|
Piyama
|
Penjual
lokal
|
Tokopedia
|
Underware
|
Pierre
Cardin
|
Department
Store
|
Tambahan
Seserahan
|
Brand
|
Buy
|
Sajadah
|
Penjual
lokal
|
Tokopedia
|
Mukena
dan Sarung
|
Penjual
lokal
|
Tokopedia
|
Bed
Cover
|
Katoen
|
Store
|
*Fyi, total pengeluaran aku
untuk seserahan adalah 5jt-an.
Sampai hari ini barang yang
aku beli masih awet semua. Ada sih 1 barang yang udah sedikit rusak tapi masih
bisa diperbaiki. Aku beli 2 sepatu dan salah satunya kulit sepatunya
terkelupas. Padahal baru dipake 3-5x aja kok. Tapi sepertinya masih bisa
diperbaiki.
Untuk total harga segitu dan
kualitas yang aku rasakan, aku nggak menyesal sama sekali. Aku justru merasa
bangga bisa pakai brand lokal semua. Kalo ditanya mau beli lagi atau nggak? Mau
donnggg.
Aku pun sekarang udah jarang
banget belanja di mall. Akhir tahun 2019 aku dikenalkan temanku dengan hijab
dan baju brand lokal yaitu Heaven Light. Mungkin aku telat banget ya karena brand
ini udah happening jauh sebelum aku kenal mereka. Pertama kali beli hanya
jilbab nya aja. Untuk hijab harganya standar karena diluar sana juga harganya
hampir sama. Tapi untuk kualitas? Wow HL jauuuhhhhhh lebih berkualitas!
Ini bukan promosi ya, tapi
emang sebagus itu. Aku juga beli baju dan celananya, emang bukan kaleng-kaleng,
bagus banget. Yang paling aku suka dari HL adalah ukurannya yang besar (dari
kecil sampe besar maksudnya). Untuk aku yang big size jadi tenang banget bisa
pilih semua model.
Bahannya juga adem banget
tapi nggak nerawang. Harganya? Wow jangan ditanya, murah banget untuk ukuran
baju-baju tunik dan celana ukuran besar. Hampir semua baju dan celana dibawah
200rb kecuali dress panjang.
Nggak hanya HL, aku
menemukan banyak brand hijab lokal yang kualitasnya luar biasa bagus. Duh
menyesal baru tahu sekarang. Semua ini berkat temanku Amel yang kasih tau HL
pertama kali dan racunin aku untuk beli. Thanks to you sis.
Brand hijab lokal selain HL yang
harganya ramah di kantong, ukurannya hinggal XXL, dan bahannya yang ringan, serta
yang aku suka adalah Kamila Wardrobe, Geulis, Vlowy ID, Fixpose,
IymelSaysHijab, Vanilla Hijab dan Lightclo. Ini semua untuk basic nya.
Kalo kamu cari untuk acara-acara penting atau jalan-jalan atau kondangan aku suka Wearing Klamby dan Hijab Chic.
Kedua brand ini rata-rata harganya diatas 200rb. Tenang, kualitasnya tetap
bagus kok. Nggak nyesel deh.
Aku pun masih ke mall kok
untuk makan dan window shopping hehe. Oh iya dan kalo mau pergi dadakan dan
butuh baju yang cepat dipakai, pasti aku ke mall. Tapi aku udah jarang beli
baju di department store, biasanya aku beli di ITC untuk yang basic atau di
Hijab Benka Store (ini andalan aku banget).
Untuk Hijab Benka aku nggak
tahu semua brand lokal apa nggak (takut salah tulis hehe) tapi brand ini paling
berkualitas menurutku. Harganya memang diatas 200rb tapi dengan kualitas dan model
yang unik, aku ok aja.
Selain itu kalo untuk brand
laki-laki aku saranin kalian beli sepatu di Brodo. Kualitasnya bagus banget. Dulu
suami aku beli sepatu Brodo pertama kali tahun 2016, sampe sekarang sepatunya
masih dipakai. Ada rusak? Pasti dong, kan dipakai hampir tiap hari untuk kerja.
Rusaknya dibagian bawah, terbagi dua melintang horizontal. Tapi masih dipakai
sama dia hehe. Akhirnya aku beliin sekalian untuk seserahan.
Brand pria lainnya sih kalo
untuk tas di Bodypack aja karena awet banget. Suamiku beli jaman dia kuliah
tahun 2012, sampe sekarang masih dipakai. Kokoh banget. Nah kalo pakaian duh
aku nyerah deh. Susah ya untuk pria tuh karena kadang ukurannya nggak beragam
dan harganya masih cukup mahal. Komen dong teman-teman kalo ada rekomendasi
brand lokal kemeja dan celana pria. Ukurannya harus beragam ya jangan yang buat
slim slim aja hehehe.
Selain pakaian dan sepatu,
make up brand Indonesia juga nggak kalah keren loh. Justru menurutku setahun
terakhir ini make up dan skin care brand lokal lagi happening banget.
Make over, wardah, emina,
mineral botanica, utama spice, dan lain-lain adalah contoh brand lokal yang
epic banget. Harganya juga terjangkau. Nggak nyesel deh beli barang brand
tersebut. Kalo untuk skin care, aku nggak bisa pakai yang aneh-aneh. Seperti di
post sebelumnya, aku udah punya brand-brand yang cocok di kulit aku. Kalian
bisa baca disini.
Perlu aku beritahu bahwa
postingan kali ini bukan untuk melarang siapapun beli barang branded import,
kita semua bebas beli barang yang kita mau yang penting pakai uang sendiri. Tapi
kalo ada kesempatan, boleh coba beli brand lokal. Kalian bisa bantu teman-teman
seller loh dan bisa bantu perekonomian Indonesia juga walaupun sedikit.
Nah segini dulu postingan
aku kali ini. Mungkin selanjutnya aku mau bahas tentang lingkungan deh,
pemakaian plastik, mens cup, eco pads, dan lain-lain.
Terima kasih udah baca
sampai habis 😗
Semoga teman-teman yang baca
dapat mencoba memakai brand-brand lokal ya. Selamat mencoba dan menyukainya
hehe.
Love,
Imagochi 💓
No comments:
Post a Comment