Semoga kalian sehat selalu
dan happy ya…😃
Ok, kali ini aku mau bahas
tentang honeymoon. Dalam sebuah parade pernikahan, pasti nggak lengkap kalo
nggak ngomongin honeymoon trip ya. Bahkan pameran pernikahan aja selalu ada
corner vendor-vendor honeymoon. Banyak sekali pilihan destinasi untuk para
pasangan loh. Mau itu dalam negeri atau luar negeri, semuanya bisa membuat
kalian happy.
Disini aku akan bahas dari
awal aku dan suami merencanakan honeymoon, budget, dan kenapa aku memilih
destinasi itu. Aku akan ceritakan semuanya. So, tunggu apa lagi, yuk baca
selengkapnya ya. Inget loh, harus baca sampai habis ya, karena di akhir
postingan ini, akan ada file rincian biaya honeymoon aku dan suami.
Let’s get started >>
Hal pertama yang akan aku
ceritakan adalah destinasi. Kami memilih Bali, kenapa? Well, kalian tahu ya
sebagian besar pasangan yang mau honeymoon pasti ke Bali. Kami memutuskan untuk
tidak ke luar negeri. Alasannya simple, inget dong post sebelum ini mengenai local brand Indonesia, nah berawal dari sana lah kami memilih dalam negeri saja.
Ambisi ku memang ke luar
negeri. Kebetulan kami juga budget-in honeymoon trip ini kurang lebih 10jt.
Cukup lah kalau hanya ke Asia aja. Tapi, kembali lagi ke posting-an sebelum ini. Aku merasa malu dengan ambisi ku mengenai penggunaan local brand, tapi aku
sendiri masih memikirkan liburan ke luar negeri. Apa salahnya di Indonesia.
Keluar uang banyak pun untuk orang Indonesia juga kan?!
Jadi aku menghilangkan
keegoisanku untuk memaksa kami pergi ke luar negeri. Suami juga bilang kalo mau
ke luar negeri utamakan ke Mekkah dulu, umrah atau haji bersama. Perkataannya
benar 1000000% (menurutk) hehe...😀
Sebenarnya destinasi
honeymoon itu kemana aja sih terserah kalian. Kalian yang punya uang, jadi
bebas pilih kemana kalian mau pergi. Hal paling penting dalam honeymoon adalah
how to create the memory kan? Jadi, kemana pun kalian pergi, pastikan kalian
akan buat sebuah memori istimewa yang nggak akan kalian lupakan seumur hidup.
Destinasi : Bali
Tiket Pesawat (Rp.
2.800.000,- PP berdua)
Setelah kami sepakat akan pergi ke
Bali, kami search tiket pesawat terlebih dahulu. Well, lagi-lagi sebuah
ambisius imagochi bahwa setelah menikah pengen banget naik pesawat Garuda
Indonesia hahaha. Alasannya receh banget, karena terakhir kali naik GA itu
mungkin waktu SD hahaha, setelah itu kan banyak maskapai yang lebih murah, jadi
biasanya selalu pilih yang murah aja deh hehehe.
Kami mulai cari tiket
pesawat itu pertengahan tahun 2018. Jauuuhhhhh sekali dari hari pernikahan kita
hahaha. Kalian yang udah baca postingan aku mengenai pernikahan pasti tahu deh
aku ini selalu well-prepared hehe. Alasannya simple banget, makin lama
direncanakan, akan makin murah dan lama menabungnya. Sorry ya sebelumnya, kami
tidak punya kartu kredit dan nggak pernah ngutang. Jadi, kami harus menabung
untuk segala keinginan kami.
Ok, saat kami cari tiket
pesawat GA ke Bali, WOW sekali harganya hahaha. Hampir 1,5jt per orang sekali
berangkat. Worth it nggak worth it sih, gimana ya susah dijelasinnya apalagi
kepengenan aku yang lebay ini haha.
Akhirnya Allah mempermudah
rencana kami. Bulan Oktober 2018, Garuda Indonesia mengadakan travel fair yang
dikenal dengan GATF 2018. Sebuah kesempatan yang nggak boleh dilewatkan.
Kami datang hari kedua GATF
2018. Hari itu kami sampai di JCC sekitar jam 11 siang. Kami keliling dulu cari
informasi tentang harga. Semua vendor kita datangi dan meminta brosurnya. Wah
banyak banget yang membuat aku rasanya ingin mengganti destinasi hahaha. Tapi
harus tahan ya teman-teman, semua itu hanyalah ujian untuk kalian haha.
Setelah melihat semua
vendor, kami simpulkan harganya sama aja. Beda nya hanya di paket tour yang
mereka tawarkan. Kalo untuk harga tiket pesawat semuanya sama. Akhirnya kami
memilih Aerotravel. Kami memilih mereka karena mereka termasuk dalam Garuda
Indonesia Group, jadi kami percaya deh.
Saat itu kami belum
menentukan tanggal honeymoon loh hahaha. Dengan pedenya kami tetapkan 2 hari
setelah tanggal pernikahan. Kami juga awalnya nggak tahu mau berapa hari disana
ahahaha. Tapi akhirnya kami putuskan 4 hari 3 malam di Bali.
Hotel : Summerhome Seminyak
(Rp. 450.000 per malam dengan breakfast)
The Widya’s Bali Villa Kerobokan (Rp. 900.000 per malam
dengan basic breakfast)
+ Rp. 200.000,- untuk Floating Breakfast
+ Rp. 200.000,- untuk Floating Breakfast
Tiket pesawat sudah selesai,
lalu kami harus menentukan dimana kami akan menginap. Kalian tahu ya begitu
banyak penginapan di Bali. Mulai dari yang murah, hingga yang mahal. Kami
prefer yang biasa-biasa aja tapi unik hehe.
Kembali lagi dengan ambisi
imagochi hahaha, aku pengen banget nginep di daerah Seminyak. Udah hampir 3
kali aku ke Bali tapi belum pernah menginap di Seminyak. Ditambah keinginan ku
yang pengen banget nginep di villa private pool + floating breakfast. Wah aku
memiliki banyak keinginan hahaha. Alhamdulillah dengan tekad yang bulat aku
menemukan cara yang tepat agar ngga over budget.
Tips : Kalian harus ganti
penginapan, misalnya yang mahal semalam aja, sisanya cari yang murah tapi unik
juga.
Oiya, aku dibantu teman ku
yang memiliki travel untuk memesan hotel. Aku akan ceritakan travelnya dia ya
sekalian review.
Aku memilih untuk menginap 2
malam di Hotel Summerhome Seminyak dan 1 malam di The Widya’s Bali Villa.
Kenapa aku memilih kedua hotel itu?
Hotel Summerhome Seminyak
Aku suka nuansa kamar hotel
ini. Aku lihat di Traveloka fotonya bagus-bagus dan kamarnya luas banget. Kamar
mandi nya juga bright dan nggak sempit. Dengan harga mulai dari 350rb per
malam, hotel ini murah banget sih. Sayangnya sarapannya bukan buffet tapi ala
carte. Kita akan ditanya oleh staffnya nanti, biasanya ada 2 pilihan menu.
Sarapannya sudah termasuk teh, kopi, dan jus.
Review (5/5)
Aku sesenang itu nginap
disini. Bersih, luas, bright, dan lingkungannya tentram banget. Aduh kalo ada
kesempatan lagi ke Bali, aku akan nginap lagi disana. Kalian tahu nggak sih,
hotel budget yang biasanya ada di tengah kota Bali atau kota lainnya? Itu kan
sempit banget ya, apalagi kamar mandinya, gosok gigi berdua aja udah penuh
banget hahaha.
Kamar disini luas banget
deh. Harganya memang seperti hotel budget ya, tapi kamarnya super luas, super
bersih, dan kamar mandinya the best banget. Nggak nyesel memilih hotel ini.
Apalagi kami stay 2 malam disini. Kami bisa istirahat dengan baik selama 2
malam.
Untuk sarapanya so so lah.
Dibilang enak ya enak, tapi nggak enak banget. Kalo kata food vlogger favorite
aku dan suami yaitu Nex Carlos, sarapannya SNI lah hahaha.
Malam pertama kami menginap, kami nggak ambil sarapan karena esok paginya harus pergi ke dermaga Sanur. Malam kedua, kami memilih sarapan nasi goreng dengan telur. Kami minum
orange juice dan teh manis hangat. Tempat sarapannya di pinggir kolam renang.
Kebetulan hari itu habis hujan, jadi sarapan kami rasanya nikmat banget.
Kamar disana sedikit,
hotelnya pun hanya 3 lantai. Kebetulan kami di lantai 3, oiya disini staffnya
nggak akan bawain koper kalian ya keatas. Jadi kalian harus bawa sendiri. Kalo
mau, kalian bisa request untuk kamar yang dibawah aja. Kamar yang dibawah ada 2
kok, jadi mungkin bisa diusahakan kalo memang memungkinkan. Fyi, kamar yang
dibawah depannya kolam renang loh, seru deh.
The Widya’s Bali Villa
Nggak jauh dari hotel
sebelumnya, aku pilih villa ini karena harganya murah dan nggak jauh dari Hotel
Summerhome. Mereka punya one bedroom with private pool yang menurut aku udah
lumayan bagus. Aku awalnya lihat di Traveloka kamarnya bagus, tapi komentarnya
banyak yang bilang kurang bersih.
Walaupun begitu, suami aku
ingin villa nya nggak begitu besar. Kami menghindari villa 2 lantai dan yang
ada dapurnya. Kenapa? Kami hanya berdua dan menginap hanya semalam. Kalo
terlalu besar rasanya kurang secure hahaha, nggak tahu perasaannya aneh aja apalagi
kalo 2 lantai. Selain itu kami nggak akan ada waktu untuk menggunakan dapur.
Akhirnya kami putuskan untuk memilih villa ini.
Review (4/5)
Sesuai dengan fotonya, villa
ini cukup untuk kami berdua. Kamar yang langsung menghadap pool nya membuat
suasana nyaman banget. Kamarnya juga bersih dan rapi kok. Tempat tidurnya empuk
dan ada kelambunya, jadi romantis hehehe.
Kamar kami di dekor untuk
honeymoon, nggak lebay sih dekornya tapi ok lah. Poolnya juga nggak begitu
besar tapi lumayan dalam. Kami berencana floating breakfast di poolnya esok
pagi. Untuk floating breakfast harus tambah biaya 200rb ya.
Fyi, aku arrange semuanya
dengan temanku ya, jadi nanti aku akan bahas.
Kekurangan dari hotel ini
adalah kamar mandinya. Kebetulan di kamar kami, kamar mandi untuk bagian
shower, pembuangan airnya kurang lancar. Jadi kalo mandi, airnya tergenang.
Udah sih itu aja. Bathub nya ok, ada hair dryer, dan sabunnya wangi banget aku
suka.
Di sebelah kiri itu shower tapi nggak aku foto hehehe...
Untuk floating breakfastnya
WOW banget!!! Aku selalu lihat floating breakfast di IG ya, ini tuh yang paling
lengkap. Lihat deh foto dibawah ini, lengkap banget kan sarapan kami?!
Main course nya 2 yaitu nasi
goreng dan mie goreng (ini porsinya sangat banyak), beef dan sosis nya 2 porsi,
omelette, buah, roti, pudding, teh, dan orange juice. Jujur aja kami nggak bisa
ngabisinnya hahaha. Untuk roti dan 1 porsi beef sosis kami bungkus untuk dibawa
ke bandara karena kami nggak akan makan di bandara.
***
Kedua hotel ini bagus
banget. Kami bisa istirahat dengan nyaman, makanannya enak, staff nya ramah,
dan letaknya cukup strategis. Kami membuat banyak memori menyenangkan disana.
Happy banget deh.
Wisata : GWK, Pura Uluwatu,
Tari Kecak, Pantai Jimbaran, Nusa Penida Barat
Selanjutnya, kami harus
menentukan tempat wisata yang akan kami datangi. Suami request pengennya tempat
yang anti mainstream hahaha. Intinya sih kita nggak pengen ke tempat yang udah
banyak didatengin orang. Nggak pengen jadi turis gitu loh. Padahal suami baru
sekali kesini dan yang pertama kali hanya dinas di ubud, tapi gaya nya nggak
pengen ke tempat yang biasa-biasa aja hahaha.
Keinginan aku yang terbesar
adalah ke Nusa Penida. Suami pun approve karena kami lihat di IG emang bagus
banget. Wajib deh kesana. Awalnya kita nggak tahu mau ke Nusa Penida barat atau
timur. Kami search dulu dan memutuskan untuk ke Barat. Kenapa? Medan menuju
destinasi di Nusa Penida Barat lebih mudah dijalani daripada ke Timur. Kami
nggak pengen honeymoon trip malah capek banget. Nggak pengen yang terlalu
adventure. Kalo bisa dinikmati dari atas tebing, kenapa nggak?!
Selanjutnya, kami pengen
lihat tari kecak di pura uluwatu dan ke GWK. Ditambah lagi kami ingin makan
malam di pinggir pantai jimbaran. Semua itu aku arrange dengan teman ku yang
punya travel. Aku review sedikit ya.
Tako Tour & Travel (4/5)
Ada yang pernah baca
postingan aku waktu ke Bromo? Disana aku cerita, aku pergi bersama Mba Tyas dan
Febi. Nah, Mba Tyas inilah yang punya Tako Tour & Travel. Waktu
merencanakan honeymoon trip, aku diskusi sama Mba Tyas. Aku juga kirim
itinerary aku ke dia. Nggak lama Mba Tyas konfirmasi beberapa destinasi nggak
cukup waktunya. Lalu aku eliminasi beberapa tempat dan jadilah sesuai postingan
ini.
Aku nggak mau repot. Aku
bilang ke Mba Tyas kalo hari pertama pengennya di jemput dengan mobil karena
kami belum bisa check in. Hari kedua pun inginnya naik mobil untuk di antar
jemput ke dermaga Sanur.
Aku dan suami memang
inginnya honeymoon trip itu nggak capek. Kami sewa motor di hari ketiga karena
ingin ke tempat oleh-oleh, selebihnya naik mobil aja. Beruntungnya saat itu
Bali sudah selesai musim liburan, jadi tempat wisata nggak begitu ramai dan
nggak macet.
Ok, akhirnya Mba Tyas
menyusun semua biaya untuk trip kami berdua. Kami juga meminta untuk booking
hotel. Nggak nunggu lama, Mba Tyas langsung email harga penawaran. Aku dan
suami langsung acc karena harganya masuk budget.
Total harga paket tour Tako
Travel = Rp. 3.800.000,-
Sudah termasuk:
- Tiket masuk ke semua destinasi (GWK, Pura Uluwatu, Tari Kecak, Nusa Penida Barat Full Day)
- Untuk Nusa Penida Barat udah termasuk semua biaya
- Makan malam di Jimbaran
- Makan siang di Nasi Pedas Bu Andika
- Mobil, Supir, BBM
Tidak Termasuk:
- Pengeluaran pribadi seperti oleh-oleh
- Tip Driver
Kami beruntung banget pilih
Tako Tour & Travel karena memudahkan kami saat disana. Ditambah lagi kami dapat guide dan drivernya orang Islam. Mohon
maaf sebelumnya, bukannya mau membandingkan, tetapi bagi kami penting banget
kenal orang islam di tempat yang mayoritas non Islam. Kenapa? Dari mulai
makanan kami harus hati-hati, lalu jadwal sholat, tempat sholat. Kalo bukan
sesama orang Islam, kami mungkin susah menemukan itu semua.
Tapi kami juga bersyukur waktu di Nusa
Penida, guide sekaligus driver kami beragama Hindu. Kebetulan pula
dia masih muda, jadi dia nggak begitu tahu jadwal kami sholat. Cukup sulit
mencari masjid di Nusa Penida. Tapi syukur Alhamdulillah driver kami bersedia
mencari masjid untuk kami sholat sebelum naik kapal.
Driver kami selama di Bali
yaitu Pak Anggra, baik banget. Dia bercerita banyak tentang Bali. Beliau juga mencarikan
warung nasi campur halal untuk kami. Dan surprisingly nasi campurnya enak
banget. Aku menyesal deh nggak foto warungnya. Rasanya enak dan harganya murah
banget huhuhu terharu.
Driver dan guide kami di
Nusa Penida juga baik kok. Banyak cerita juga tentang Nusa Penida dan
budayanya. Yang keren itu cara dia nyetir, wow banget hahaha. Perjalanan di
Nusa Penida itu nggak mulus ya teman-teman. Jadi bagi kalian yang mau kesana
harus tahu bahwa harga paket tour diatas 500rb itu memang worth it banget.
Jalanan disana masih
berbatu, sempit, dan jurang di sampingnya. Kalo kalian mau backpacker mending
nggak usah deh. Apalagi perempuan, duh ngeri banget. Alhamdulillah kami dapat
driver yang jago banget nyetirnya.
Kekurangan dari tour aku
waktu itu adalah driver yang di Nusa Penida kurang bisa fotoin orang. Jadi kami
harus gantian foto agar hasilnya bagus. Untuk kami yang nggak terlalu suka foto
sih gak apa-apa kok, kami tetap happy, tapi bagi kalian yang doyan foto yahhh
kayaknya harus cari yang drivernya bisa foto juga deh.
Overall Tako Tour &
Travel bagus banget. Sangat membantu kami untuk honeymoon trip kali ini. Mba
Tyas baik banget, waktu itu aku last minute banget pengen floating breakfast
dan voila langsung terwujud di H-2 dong hehehe. Semoga usahanya sukses terus ya
Mba, dan makin berkembang, aamiin…😃👌
Pengeluaran Lain-Lain
(Sekitar Rp. 1.700.000,-)
Setelah semua hal yang
penting sudah dibahas, mari kita bahas biaya lainnya yang juga penting. Kalo
kalian perhatikan, kami nggak dapat makan pagi dan malam di hari kedua, serta
makan siang dan malam hari ketiga. Kami lebih suka go food sih, kecuali pas
sejalan pulang ke hotel, Pak Anggra, driver kami bersedia mampir ke warung
makan. Alhamdulillah selama kita go food rasanya enak semua dan harganya murah
banget hehe. Kami nggak pernah makan diatas 30rb per orang hahaha.
Tips nya adalah nggak maksa
harus makan di restoran atau café. Kami benar-benar coba warung makan disana.
Contohnya waktu cari makan siang di hari ketiga, kami menemukan warung makan pecel
ayam di dekat The Widya’s Villa dan rasanya enak banget huhuhu terharu.
Kenapa pecel ayam? Yahh kita
udah 2 hari makan nasi campur dan udah nyobain juga nasi pedas bu andika, nggak
ada salahnya makan pecel ayam yang memang ada dimana-mana ahahaha.
Bagi kami berdua, makan apa
aja asalkan halal sikat aja hahaha. Kami nggak picky sih dan nggak maksain
harus makan dimana-mana nya. Jadi seketemunya aja. Go food juga yang jaraknya
dekat dengan hotel aja.
Masalahnya adalah kalo
kalian maksa untuk makan di resto dan café yang lagi hits disana, pasti
biayanya bengkak banget. Bayangin deh porsi makanannya sedikit, rasanya belum
tentu enak, kalian pun harus bayar service & tax nya. Saran aku sih kalo
hanya berdua mending nggak usah. Kecuali kalian bareng teman-teman, harganya
bisa sharing.
Selain makanan, kami juga
mengeluarkan budget untuk belanja hehe. Hal yang pertama kali beli di Bali
adalah kaos Joger dan kacamata hitam. Kaos jogger tentunya untuk oleh-oleh dan
kacamata hitam terpaksa kami beli karena ketinggalan di rumah hahaha.
Lalu aku beli tas jerami di
GWK, harganya nggak terlalu mahal. Kalo nggak salah 100rb-an deh. Aku juga beli
tas jerami bulat di dermaga sanur selepas pulang dari Nusa Penida. Harganya
juga 100rb-an.
Di hari ketiga, kami mampir
ke toko Krisna untuk belanja oleh-oleh. Nah disinilah kami menghabiskan uang
hampir 1jt hahaha. Banyak banget yang harus dibagi huhuhu tapi happy sih hehe.
Oh iya di hari ketiga ini
kami pergi ke Krisna nggak pakai mobil melainkan pinjam motor di The Widya’s
Hotel Villa. Mereka punya beberapa motor yang bisa dipinjamkan. Harganya 70rb
kalo nggak salah. Harga segitu untuk 24 jam, tetapi diluar bensin ya. Oiya fyi
kalo kalian nginep disana, di dekat sana ada bensin eceran jadi nggak perlu
jauh-jauh cari SPBU.
Selain itu, kami beli
makanan dan beberapa produk di Bali Buda. Bali Buda adalah toko yang sangat
ingin aku kunjungi kalo ke Bali. Mereka jual berbagai produk gluten free dan
organic. Lengkap banget dari mulai kebutuhan dapur, makanan yang sudah jadi,
dan produk kecantikan. Fyi, carrot cake mereka enak banget Masya Allah. Kami
pun pesan go food malamnya untuk pesan smoothie.
Ok udah semua aku ceritain
disini. Untuk detilnya seperti apa dan itinerary nya, kalian bisa download file
dibawah ini ya.
Cermati dengan bijaksana.
Mungkin ada yang nggak sesuai dengan kalian ya bisa di ubah. Kalo mau honeymoon low
budget, jujur aku nggak tahu harus merencanakan seperti apa. Karena aku prefer
yang santai dan bisa banyak momen istimewa nya tanpa harus berpikir hemat.
Karena honeymoon (apalagi pertama kali) bukan hal yang sering terjadi. Jadi,
bagi aku dan suami nggak apa-apa habis sekitar 10jt untuk semua itu.
Aku berterima kasih dengan
semua orang yang udah membuat honeymoon trip aku se-happy itu. Aku nggak kecewa
sama sekali. Bahkan kami ingin sekali kembali ke sana dengan orang-orang yang
telah kami kenal.
Sekian ceritaku untuk
honeymoon trip. Semoga kalian bisa baca dengan bijaksana dan terinspirasi ya.
Untuk yang mau honeymoon, semangat ya cari promo dan wisatanya. Kemanapun kalian
pergi, asalkan berdua dengan orang yang kalian cintai pasti terasa menyenangkan…👌💕
Bye teman-teman, sampai
jumpa di cerita ku selanjutnya…💓😗
No comments:
Post a Comment