Thursday, March 5, 2020

Staycation Di Kebun Raya Bogor : The Melchior Hotel Bogor


Hai teman-teman…πŸ‘‹πŸ˜ƒ


Hampir setiap hari kita bekerja, senin sampai dengan jumat, rasanya butuh piknik nggak sih?! Bahkan ibu rumah tangga aja perlu keluar rumah untuk berlibur walau hanya 1 hari loh. Kebetulan aku tinggal di Jakarta, nah bagi teman-teman yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, ada loh penginapan asik untuk staycation.

Oh iya bagi yang nggak tahu staycation itu apa, intinya kita menginap di suatu tempat dan nggak ngapa-ngapain atau hanya menikmati fasilitas penginapan aja. Pokoknya kita mengistirahatkan diri dari segala aktivitas. Aku biasa menyebutnya “Slow-mo Day”

Bagi aku dan suami, staycation itu penting disaat kita udah sangat jenuh dengan kegiatan sehari-hari. Disaat kita sudah merasa serba salah dan kegiatan sehari-hari jadi tidak efektif, lebih baik kita staycation aja.

Menurut ku dan suami juga, staycation nggak memerlukan banyak biaya. Kita hanya perlu cari hotel yang murah dengan fasilitas yang kita butuhkan. Misalnya, dekat dengan area Car Free Day atau area kuliner, ada kolam renangnya, atau punya pemandangan indah.

Kali ini aku dan suami memilih staycation di daerah Bogor, lebih tepatnya di Kebun Raya Bogor. Loh emangnya ada penginapan disana? Penasaran kan? Yuk simak cerita lengkapnya ya. Happy reading…πŸ’“πŸ˜Š


Cerita ini berawal dari keinginan aku membuat surprise untuk ulang tahun suami, November 2019 lalu. Udah lama ya, aku baru ada waktu untuk ceritain ini hehehe. Lalu aku saranin ke suami untuk refreshing sehari aja di Bogor sekalian merayakan ulang tahunnya. Akhirnya setelah di rayu ehehe, suami pun setuju.

Liburan kali ini hanya ingin ke Kebun Raya Bogor aja. Ditambah makan makanan rekomendasi teman di Bogor. Kebetulan Traveloka sedang mengadakan Epic Sale bulan Oktober 2019 lalu. Langsung aja deh aku cek promonya.

Awalnya mau pesan hotel di sekitar Kebun Raya Bogor. Tapi entah kenapa kurang sreg gitu. Aku cari hotel tuh bisa sampe 2 hari ahaha. Diskonnya lumayan besar waktu itu, bahkan Hotel Amarossa yang tipe kamar executive aja hanya 600rb-an loh. Tadinya mau pesan itu tapi ragu eh akhirnya habis hahaha.

Lalu aku lihat ada hotel The Melchior yang fotonya eye catching banget. Aku lihat bangunannya masih bangunan belanda, tapi interiornya modern. Nah aku ini tipe orang yang kalau pilih hotel pasti lihat interiornya, untuk fasilitas justru nomor ke-sekian hehe.

Soalnya aku jarang banget menggunakan fasilitas hotel, apalagi kalau hanya menginap sehari. Aku lebih memilih untuk tiduran aja hahaha namanya juga staycation ala imagochi. Psstt! Suami aku juga sama loh, lebih suka tiduran nyantai aja di kamar ahaha.

Ok lanjut ya bahas The Melchior, jadi setelah aku cermati hotel ini berada di dalam Kebun Raya Bogor. Wow! Nggak sangka ya ada hotel di dalam hutan selain di Taman Safari. Mudah dijangkau kendaraan pula.

FYI, aku bukan tipe orang yang berjuang untuk ke suatu tempat, aku lebih memilih yang mudah dijangkau aja biar nggak buang-buang waktu dan nggak capek.

Jadi, bagi aku dan suami, akses jalanan tuh penting banget. Semakin mudah dijangkau dengan kendaraan umum, semakin akan kita pilih untuk tempat staycation. Nah tapi Hotel The Melchior ini termasuk yang lumayan sulit hehe.

Walaupun demikian, aku dan suami tetap memilih hotel ini karena ambience hotelnya dan experience menginap di tengah hutan. Kami pun nggak salah pilih loh. Seru banget menginap disana.

The Melchior by Baio Hotel
Jl. Ir. H. Juanda No.54, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat
(0251) 7545570

Harga mulai dari Rp. 700,000,- (harga berubah-ubah)
(Harga waktu pesan untuk tanggal 2 November 2019 : 600rb-an dengan breakfast)


Perjalanan kesana kami tempuh dengan KRL Bogor. Sesampainya di Stasiun Bogor, kami tidak langsung ke hotel karena belum waktunya check in. Kami putuskan untuk makan siang dulu di B’Steak Grill & Pancake.


Sekilas review resto B’Steak Grill & Pancake ya, tempatnya cozy banget dan nyaman. Ada musholah nya, ada tempat bermain anak (Kids friendly), dan makanannya enak. Saat itu kami pesan Chicken Teriyaki (with rice), Pesto Chicken, Omelette & Mushroom Rosti, Lychee Ice Tea, dan air mineral.



Makanannya enak semua dan porsinya sesuai harganya. Untuk harga mulai dari Rp. 30,000,- ya. Cukup murah sih menurutku, apalagi untuk Birthday Lunch hehe. Ditambah suasananya adem banget.

Setelah makan siang dan sholat, kami berjalan sekitar 100 meter ke mini market. Kami harus beli cemilan karena disana jauh dari mini market atau penjual makanan. Setelah belanja cemilan, kami langsung pesan Go Car untuk menuju ke hotel.

Nah disini lah yang membingungkan. The Melchior Hotel tidak punya pintu masuk tersendiri. Hotel ini harus masuk ke Kebun Raya itu sendiri. Masalahnya aku dan suami juga nggak tahu harus masuk dari pintu mana. Ditambah lagi driver Go Car nya kurang paham daerah situ padahal dia orang Bogor. Okelah akhirnya kami turun di pintu kebun raya yang dekat gedung konservasi.

Kami tanya terlebih dahulu ke satpamnya apakah bisa lewat pintu itu. Ternyata tidak bisa. Kami diarahkan ke Gedung Konservasi yang tidak jauh dari sana. Kami pun bertanya lagi ke satpam. Beliau memberitahu bahwa benar lewat sini, tetapi kami sebelumnya ditanya, sudah booking atau belum. Aku rasa kalau belum booking, belum tentu bisa masuk ya.

Sumber: Google Maps

Awalnya beliau menawarkan apakah mau di jemput atau tidak, kami bilang tidak perlu, kami jalan aja. Dari pintu gerbang Gedung Konservasi, kami harus berjalan sejauh 300 meter ke dalam untuk mencapai hotelnya. Cukup melelahkan, tetapi kami bisa lihat-lihat pepohonan yang rindang. Lumayan menyejukkan mata hehe.


Sampai di hotel, kami disambut ramah oleh staff nya. Duh gedungnya unik banget. Gaya belanda campur modern, berkarakter banget. Tipe hotel aku banget hahaha. Aku suka hotel unik seperti itu. Selalu ada cerita untuk di kenang.

Setelah selesai isi formulir menginap, kami ditawarkan untuk minum jamu free dari hotel. Wah aku bahagia banget. Aku langsung memilih jamu kunyit asam dan suami minum jamu beras kencur. Jamunya enak banget deh. Habis jalan cukup jauh (menurutku hahaha), minum jamu tuh menyegarkan banget. Kami juga foto-foto dulu di lobby hehe.


Lobby Hotel 


Staff hotel mengantar kami ke kamar, kami memilih kamar deluxe. Di depan kamar kami ada lapangan yang kalau malam dipasang lampu-lampu. Hotel ini ambience nya bagus banget sih. Tenang, nyaman, dan sejuk. Sebelum beristirahat, staff hotel memberitahu kami kalau setiap sore ada snack yang bisa dinikmati secara gratis.


Saatnya room tour hehe. Kamarnya tidak begitu besar tapi juga tidak sempit. Ranjangnya ada dua tapi digabung karena kami sebenarnya dapat yang twin bed (karena kehabisan). Lalu ada ucapan selamat datang dari hotelnya, berasa istimewa ya ehehe.






Halaman depan kamar aku dan suami

Fasilitas kamarnya sih sama aja. Ada teko listrik, teh, kopi, gula, lalu kamar mandi dapat amities dan handuk. Minusnya nggak ada mini bar atau kulkas. Untuk tv juga kurang bagus, banyak channel yang rusak. Kalau untuk wifi lumayan sih walaupun tidak terlalu cepat.

Selanjutnya hal yang aku sayangkan dari hotel ini dari segi kamarnya adalah tempat tidur dan pintu kamar. Jadi, tempat tidurnya cukup keras menurutku dan suami. Aku sampai cari tahu brand apa sih tempat tidur ini. Ternyata masih 1 company dengan king koil kok, tapi memang setahu aku juga tempat tidur ada yang tipenya hard ya.

Namun menurutku ada baiknya pilih yang medium deh atau lebih bagus lagi soft. Sayang aja gitu ambience ok, fasilitas ok, pemandangan sekitar hotel juga ok, tapi tempat tidurnya cukup keras. Aku juga dulu pakai guling king koil, tapi karena tipe nya terlalu hard, akhirnya aku ganti yang brand biasa. Demi kenikmatan tidur yang hakiki hahaha.

Selain itu, pintu kamar yang tidak ada kuncinya. Pintu kamar hotel itu ada 2, seperti yang dilihat di foto, ada pintu full kaca dan pintu kayu yang ada celahnya sebagai penutup dan aksen pintu kamar. Idenya bagus sih, aku apresiasi, tapi harusnya ditambahkan slot kunci untuk pintu kayu. Karena jujur aja pintu kaca itu nggak punya tirai lagi jadi kebayangkan kalau ada orang salah kamar dan lihat kita lagi di kamar kan bahaya banget.

Pilihannya 2, bisa ditambah slot kunci di pintu kayu, atau tirai di pintu kaca. Tak lupa juga tirai di setiap jendelanya. Karena aku bisa melihat orang berjalan dari jendela kayu itu. Lebih baik ada tirai nya, jadi kalau malam bisa di tutup.

Ada satu hal lagi yang jadi concern aku. Sebenarnya ini bisa plus bisa minus sih, aku pun nggak terlalu masalah. Karena letaknya yang didalam kebun raya dimana kalau sudah malam tidak ada akses keluar kecuali yang bawa kendaraan pribadi, aku dan suami kesulitan pesan makan malam a.k.a Go Food hehehe.

Memang sih kita harusnya pesan aja di hotel, tapi tahu sendiri makanan hotel kan lumayan pricey ehehe. Sebagai ibu rumah tangga yang irit, aku lebih suka Go Food karena bisa bebas pilih mau makan apa dengan harga terjangkau. Tapi pada akhirnya kami tetap pesan Go Food dengan bantuan pihak staff hotel untuk ambil makanan di pagar Gedung Konservasi ehhe. Thank you…πŸ˜ŠπŸ‘Œ

Selain hal-hal diatas, udah ok sih. Makanannya juga enak-enak loh. Sore harinya aku dan suami keluar kamar untuk hunting foto dan makan snack. Sore itu snack nya adalah pisang nugget coklat keju, tape goreng, dan risol. Minumnya ada teh manis hangat dan kopi. Snack nya enak loh, ditambah lagi makannya di lobby dengan pemandangan hutan. 



Bisa juga makan snack sore disini loh

Kebetulan kala itu anginnya cukup membuat pepohonan bergoyang dan membuat udara sedikit dingin.

Lalu malam harinya kami pesan Go Food untuk makan malam. Sebenarnya kami bisa aja pesan di hotel. Harga makanannya mulai dari 50rb. Cukup pricey menurutku, jadi kami pesan Go Food aja hehehe. Kami nggak terlalu rekomendasi Go Food sih karena aksesnya susah. Bahkan orang Bogor belum tentu tahu letak hotel itu. Salah satu cara untuk makan malam selain pesan dari hotel atau Go Food adalah kamu beli makanan dari sore hari. Salah satunya adalah McD atau KFC hehehe.

Keesokan harinya aku dan suami jalan pagi di sekitar hotel. Kami melewati Istana Bogor dan dapat melihatnya cukup dekat. Wah nggak heran disekitar hotel penjagaannya cukup ketat, ternyata dekat sekali dengan Istana Bogor.

 

Lalu setelah berkeliling, kami sarapan di hotel. Menu pagi itu cukup banyak. Ada main course, sereal, roti, omelette, buah, salad, dan jus. Kebetulan pagi itu belum banyak yang sarapan, jadi kami bisa icip semua menu hehehe. Setelah puas sarapan, kami kembali ke kamar untuk melanjutkan leyeh-leyeh hehehe.



Tepat beberapa menit sebelum waktu check out, kami berkemas dan pergi meninggalkan hotel antik itu. Sungguh pengalaman yang menyenangkan. Bisa lihat pepohonan rindang, menikmati angin sepoy-sepoy disore hari, bahkan kemarin sorenya aku lihat rusa di depan hotel hehe. It was so fun and memorable.

Kalo kalian tanya apakah aku akan kembali kesana? Well, it’s hard to say karena beberapa kekurangan yang membuat aku kurang nyaman. Mungkin bagi ku cukup 1 kali aja sebagai pengalaman. Karena sungguh deh nginap disana itu enak banget, susananya, staffnya yang ramah, dan makanannya yang enak.

Terlepas dari kekurangannya, aku saranin kalian juga kesana untuk merasakan suasana staycation yang syahdu bersama pasangan ehehe…😍

Overall : 3,8/5 

Segitu dulu ya review kali ini. Insya Allah kalo ada kesempatan di tempat lain, aku akan coba review disini. Aku yakin pasti ada aja orang yang butuh review orang lain. Sharing is caring kan…πŸ˜ŠπŸ’“

Terima kasih udah baca sampai habis. Semoga kalian suka dan terinspirasi. Love you and see you on my next post…πŸ‘‹πŸ˜—πŸ’“

No comments:

Post a Comment