Hai teman-teman…ππ
Aku mau kasih tahu nih,
tepat bulan September 2020 ini, aku berhasil menurunkan berat badanku hingga
10kg lho hehe. Alhamdulillah, aku bisa melawan pikiran negative ku tentang
diet. Aku bisa mengubah pola pikir ku dan hidup sehat.
Nah sharing kali ini adalah
tentang perjalanan dietku. Part 1 ini menceritakan pengalam diet ku selama ini dan aku berbagi tips diet dari sisi psikologis ya. Aku menggunakan pendekatan psikologis dan fisik. Keduanya saling berhubungan, jadi harus baca lengkap ya. Pesanku sebelum membaca post ini, tolong baca dengan
bijak ya. Kalian tidak perlu mengikuti cara ku secara keseluruhan. Kalian bisa
sesuaikan dengan keadaan masing-masing. Silakan ambil hal yang positif dari
postingan ini. Selamat membaca....…π
Sebelum mulai berbagi tips, aku mau cerita dulu tentang diriku.
Awal aku melakukan pola
hidup sehat (akhir tahun 2019), berat badan (bb) ku adalah 75kg dengan tinggi
154cm. BMI ku saat itu adalah 31,6 yang artinya aku termasuk kategori obesitas.
Aku memiliki keluhan karena kelebihan bb. Apakah keluhannya?
Sakit disekitar area
pinggul, seperti urat kejepit. Sudah pernah periksa dan hasilnya baik-baik
saja. Lalu, paha kaki kanan sering terasa nyeri pegal-pegal. Aku pun tidak bisa
jongkok, napas pendek dan kadang terasa berat, serta tidak bisa jalan terlalu
jauh.
(Alm) Ayahku memiliki
riwayat diabetes dan sakit jantung. Bb yang tidak ideal ini dapat memicu
penyakit yang sama. Namun, aku memiliki cerita diet yang unik dan menyedihkan.
Aku akan cerita sedikit ya.
Sejak lulus SMA, aku selalu
makan sesuka hati dari mulai porsinya dan makanannya. Tidak ada pantangan sama
sekali. Bagiku makanan dan minuman enak itu harus dinikmati dong. Selama aku
merasa bahagia dan sehat kenapa harus berhenti? Itulah yang aku pikirkan saat
itu.
Aku mulai kepikiran diet
saat tahun kedua kuliah. Aku ingin tubuhku sedikit lebih kecil agar
penampilanku semakin baik. Siapa sih yang nggak ingin penampilannya lebih baik?
Nah dari sinilah aku mulai tertarik untuk diet.
Saat memulai diet untuk
pertama kalinya, aku langsung memilih makanan dan minuman mahal. Beras merah
beli yang organic, buah organic, yougurt rendah lemak, roti gandum, dan susu
diet terkenal W** itu.
Semua itu bertahan hanya 2
minggu. Aku langsung ubah pola makanku dengan yang tadinya makan 3x sehari
menjadi 2x sehari. Aku makan nasi merah sangat sedikit dengan lauk yang juga
sedikit. Aku pun tidak nyemil sama sekali, tidak buah sekalipun. Aku juga tidak
olahraga. Aku berusaha minum susu aja jika aku lapar. Makan malam pun aku
pindahkan jadi sebelum magrib. Hasilnya, aku sakit selama seminggu.
Tubuhku menolak pola makan
yang berubah. Rasanya mual dan pusing. Suhu tubuhku juga naik. Aku seperti
sakit tipes. Tubuhku pun lemas sekali. Akhirnya aku berhenti diet dan makanan
seperti biasa. Aku melakukan diet yang sama hingga 2x dan tubuhku tetap sakit.
Akhirnya tahun keempat
kuliah, aku ikuti cara diet temanku. Kebetulan temanku ini turun bb nya lumayan
banyak, aku lupa berapa tepatnya. Aku lihat dia lebih langsing dari sebelumnya.
Aku pun bertanya apa rahasianya. Dan ternyata, dia konsumsi obat.
Obat yang ia ceritakan hanya
memiliki 1 efek samping yaitu kita akan terasa haus. Aku lupa nama obatnya,
mungkin ada yang tahu? Hehe. Kapsulnya berwarna hijau tua dan kalau dibuka
isinya serbuk dengan bau jamu. Aku hanya perlu meminumnya 1x saja dalam sehari.
Wow mudah sekali ya.
Aku pun patungan dengan
teman yang mau coba. Kami bagi dua isinya. Seminggu berlalu, temanku yang baru
coba tidak merasakan apa-apa. Sedangkan ditubuhku, aku merasa ada yang aneh
tapi aku tidak tahu apa itu. Masuk minggu kedua aku mulai merasa jantungku
berdetak terlalu cepat, seakan-akan aku sedang lari. Keadaan seperti itu membuat
keringatku keluar.
Tidak sampai disitu, minggu
itu terasa amat menyiksa untukku. Jantung berdetak kencang dan cepat, keringat
dingin, lemas, dan pusing. Aku pun mulai sadar dengan obat itu. Aku pikir itu
efek obatnya. Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus berhenti.
Aku segera menghentikan
minum obat itu. Esok harinya aku merasa lebih baik. Lalu aku tersadar bahwa
bisa saja aku masuk rumah sakit karena kelakuan bodohku itu. Segera saja aku
buang obat itu. Aku tidak akan meminum obat apapun hanya karena ingin kurus.
Dan sejak saat itu aku pasrah dengan keadaanku.
Masuk dunia kerja, aku
semakin liar untuk makan dan minum yang manis dan berlemak. Aku nggak pernah
kepikiran diet sama sekali. Kebetulan aku sudah punya pacar, jadi motivasiku
untuk kurus pun nggak ada. Sampai akhirnya aku menikah.
Aku menikah di umur 26 tahun
dengan berat bada 75kg hahaha. Setelah menikah, aku ada pikiran untuk mulai
diet lagi. Namun kali ini aku harus cari cara yang baik untuk tubuhku. Aku pun
beli beras merah lagi untuk ganti beras putih kesukaanku. Aku mulai belajar
makan nasi merah lagi.
Aku mulai diet antara Bulan
Juli – Bulan September 2019. Kenapa antar bulan itu? Karena aku dan suami
melakukan diet yang asal-asalan dan nggak konsisten. Terkadang kami cheating,
terkadang diet. Keadaan itu seperti bom waktu yang tinggal menunggu meledak
untuk tidak diet lagi hahaha.
Lalu aku dan suami mulai
konsisten Bulan Januari 2020. Kami berdua mulai sadar untuk hidup sehat. Kami
ingin sehat dengan bonus turun bb. Kamu harus menemukan cara yang tepat untuk
bisa memulainya.
Part 1 ini aku mau kasih
tahu tips diet dari sisi psikologis dan strategi yang sesuai. Silakan dalami
dengan cara yang bijak. Aku yakin kalian bisa lebih memahami diri sendiri.
Jadi, apa sih yang membuat
aku berhasil diet sampai turun 10kg?
1. Motivasi
Hidup sehat nggak sekedar
ucapan saja. Kami benar-benar mau hidup sehat dengan cara yang baik. Kami
mencintai satu sama lain dan keluarga kami. Kami nggak ingin menyusahkan
keluarga kami jika kami sakit. Kami butuh tubuh yang sehat dan kuat untuk
menjaga diri sendiri dan keluarga.
Itulah motivasi utama kami
menjalani pola hidup sehat. Dengan menjalankannya, kami yakin bb akan turun
dengan sendirinya.
Ada beberapa orang yang termotivasi untuk diet karena penampilan. Please teman-teman, jangan jadikan itu motivasi kalian karena tidak akan berhasil. Kurus bukan berarti lebih baik/cantik/tampan. Teman-teman single yang takut dengan bb tidak ideal, kalian akan mendapatkan jodoh sesuai waktu dan orang yang tepat. Karena status nggak ada hubungannya dengan bb ideal.
Lalu teman-teman yang sudah
menikah khawatir juga dengan penampilan karena bb tidak ideal, tidak perlu
risau kalian sempurna, lakukan yang terbaik untuk keluarga. Kalian bisa mulai
hidup sehat bersama keluarga. Melakukannya bersama keluarga jauh lebih
menyenangkan lho.
Keadaan tersebut bukanlah motivasi yang tepat. Mungkin saja bisa turun bb,tetapi akan cepat naik lagi. Diet yang tepat berasal dari tubuh kita, pikiran kita. Ingat! Sehat adalah yang utama, bonusnya turun bb.
2. Mindset
Accept yourself! Tidak hanya
mencintai dirimu dan tubuhmu, kamu juga harus menerima keduanya dengan lapang
dada. Menerima artinya menyukai setiap apa yang ada didirimu (tubuhmu) dan
membuatnya berkembang ke arah yang lebih baik.
Aku mencintai diriku dan tubuhku. I really do. Tapi, selama hampir 26 tahun aku tidak menerimanya dengan baik. Aku memiliki banyak alasan yang memperburuk diriku terutama tubuhku. Aku mengonsumsi banyak sekali makanan dan minum yang tidak sehat. Namun, aku masih saja menutupinya. Lalu aku berpikir bagaimana bisa aku bilang pada diriku sendiri “I love myself” tapi aku membiarkan tubuhku sakit. Saat itu aku belum bisa menerima diriku yang sesungguhnya.
Jadi, sudahkah kalian
menerima dirimu dan tubuhmu?
Dan benar lirik lagunya
Tulus, jangan cintai aku apa adanya…
Kita butuh tujuan untuk bisa
menjadi manusia yang lebih baik dan lebih bahagia
3. Target Berat Badan
Aku dan suami beli timbangan untuk cek bb kita. Kami berdua niat diet sehat untuk kehidupan yang lebih baik. Selain beli timbangan, aku juga cek BMI ku via kalkulator BMI secara online.
BMI tuh apa sih?
BMI (Body Mass Index) atau
Indeks Masa Tubuh adalah penilaian standar untuk melihat apakah seseorang
kelebihan berat badan, kekurangan berat badan, atau sudah ideal sesuai dengan
tinggi badannya.
Aku membuat target yang
fleksibel. Target fleksibel artinya target akan berubah-ubah sesuai keadaan
atau reaksi tubuhku saat diet hidup sehat berlangsung. Aku tidak memaksakan
diet jika tubuhku menolak.
Bulan Februari – April 2020 target
ku bisa turun dari 75kg ke 70kg. Nggak perlu banyak-banyak, yang penting aku
bisa mencapainya dengan cara yang sehat dan menyenangkan. Alhamdulillah sebelum
puasa Ramadhan, aku sudah mencapai target.
Setelah berhasil turun 5kg,
aku langsung membuat target baru yaitu aku akan menurunkan bb hingga 65kg dalam
waktu yang cukup lama yaitu Bulan Desember 2020. Aku spare waktu cukup banyak
agar tubuhku tidak kaget dan stress. Sekali lagi, aku tahu batasan tubuhku jadi
aku tidak mau membuatnya stress yang akan melemahkannya. Ingat! Tujuanku hidup
sehat bukan langsing seketika.
Belum sampai Desember 2020,
bb ku per September 2020 adalah 65kg. Alhamdulillah, Allah memberikan aku nikmat
yang luar biasa. Aku bersyukur atas pencapaian itu. Lalu target selanjutnya apa
nih?
Aku tidak mau pasang target
yang diluar kemampuanku. Seperti yang aku bilang aku memberikan target yang
fleksibel untuk tubuhku. Aku hanya ingin mempertahankannya hingga akhir tahun
2020. Kalau akhir tahun nanti hasilnya bisa lebih turun aku bersyukur sekali,
kalaupun tidak ya tidak apa-apa. Aku menerimanya dengan bahagia.
Kalau ada yang tanya,
sebenarnya target bb ku berapa sih? BMI memiliki range angka untuk setiap
kategori. Kalian bisa search sendiri ya. BMI ideal ku adalah di berat badan
43kg hingga 59kg. Target ku hingga akhir tahun 2021 adalah bisa masuk batas
atas kategori tersebut yaitu 58kg – 59kg. Lalu aku berniat mempertahankannya
selamanya, aamiin.
Saranku untuk kalian, buat
target yang tidak banyak untuk beberapa bulan. Lihat reaksi tubuh kalian. Hidup
sehat lebih penting daripada menjadi kurus atau bertubuh ideal.
4. Kenali Tubuhmu
Tanpa mengenali tubuh masing-masing, diet tidak berarti apa-apa. Tubuh setiap manusia berbeda-beda. Kita bukan robot yang isinya sama saja. Penting sekali mengenali tubuh kalian untuk proses diet yang aman. Aku akan beri contoh.
Aku tidak bisa kalau tidak
makan nasi. I know sebagian orang bilang itu sugesti, tapi tolong hormati
pemikiran orang lain. Aku pernah coba menggantinya dengan karbo lainnya, tapi
gagal. Lalu aku berpikir, karbo apa yang cocok untuk tubuhku? Jawabannya adalah
beras merah.
Selain itu, aku bereksperimen
setiap hari. Aku akan masak makanan yang aku inginkan dan memakannya
(banyaknya) sesuai keinginanku. Lalu aku cek bb ku dimalam hari sebelum tidur
dan pagi hari berikutnya. Aku cek berapa bedanya. Jika tidak berubah, artinya
aku tidak boleh makan sebanyak seperti hari sebelumnya. Aku pun harus ganti
menu yang kalorinya lebih rendah.
Aku menggunakan aplikasi Fat
Secret untuk cek kalori yang aku makan. Aku tidak melakukannya setiap hari kok
hehe. Jika aku rasa berlebihan, aku akan cek kalorinya.
Intinya kenali dulu tubuh
kalian dan bereksperimen senyamannya kalian. Aku selalu makan makanan dan minum
minuman yang aku suka kok. Diet ku nggak buat aku stress sama sekali. Aku pun
nggak punya cheating day karena setiap hari makananku ya makanan cheating hahaha.
Penasaran dengan makanan dan
minuman sehatku seperti apa?
Kalian bisa baca di part
selanjutnya ya.
[PART2] Tips Diet Ala Imagochi Bisa Turun BB Hingga 10KG!!!
Semoga sharing ku di part
ini membantu kalian ya. Kalian boleh tanya padaku tentang dietku via DM
Instargam ya (@imagochi). Aku senang kalau dapat teman sehat baru hehehe.
Selamat berjuang teman-teman
sehat ππ
No comments:
Post a Comment