Hai teman-teman...😍
Semoga
teman-teman dan keluarga dalam keadaan sehat ya 👌
Post
kali ini tentang proses diet ku part kedua. Part pertama aku cerita tentang
latar belakang aku melakukan diet dan
kondisi tubuhku. Aku juga sudah membahas bagaimana bisa konsisten dalam diet di
part sebelumnya. Diet ku tidak akan berhasil jika tips di part pertama tidak
berhasil.
Diet yang aku gunakan berdasarkan pendekatan psikologis dan fisik. Lalu post ini membahas tentang kegiatan fisik, mulai dari apa yang aku konsumsi dan kegiatan apa yang aku lakukan. Aku saranin sebelum baca part ini, ada baiknya kalian cek part pertama dulu ya karena cara aku diet ini nggak akan berhasil tanpa tips dari part pertama.
Kalian
bisa baca part 1 disini ya
[PART 1] Tips Diet Ala Imagochi Bisa Turun BB Hingga 10KG!!!
Aku juga mau kasih tahu, dari ceritaku di part pertama, aku bisa turun hingga 10kg dalam waktu 8-9 bulan ya. Itu waktu yang tidak singkat. Jadi, untuk kalian yang nggak sabaran dan maunya instan, post ku ini bukan bacaan yang tepat. Cara diet yang aku pakai adalah cara alami dan sehat.
Ok,
langsung saja kita mulai tips diet tanpa stress, sakit, dan obat-obatan ala
Imagochi
1.
Mengganti Nasi Putih dengan Nasi Merah
Hal
pertama yang aku lakukan adalah mengganti bahan makanan ku yang paling sering
aku makan, yaitu nasi putih. Aku pecinta nasi putih dan aku selalu makan
seporsi penuh nasi putih setiap kali makan. Secinta itu aku dengan nasi putih
hahahaha.
Di
part pertama aku cerita, aku pernah coba ganti nasi putih dengan nasi merah.
Hasilnya aku nggak kuat dan kembali lagi ke nasi putih. Nah, untuk itu
pendekatan psikologis dan fisik harus saling berkaitan. Aku bisa menyukai nasi
merah karena mindset ku telah berubah. Aku ingin sehat.
Sejak
akhir tahun 2019 hingga post ini aku tulis, aku masih mengonsumsi nasi merah
full tanpa campuran. Rasanya memang hambar, tapi sangat membantu aku untuk
diet. Mengenyangkan pula. Aku jadi terbisa mengonsumsinya.
2.
Mengurangi Pemakaian MSG
Sejak
kecil bundaku mengajarkan untuk tidak mengonsumsi msg. Setiap kali beli bakso,
pasti selalu tanpa mecin. Masakan bunda ku juga tidak pernah pakai msg. Masuk
masa kuliah, aku lebih banyak mengonsumsi makanan bermsg. Betapa tidak, aku
selalu makan diluar yang mana semua masakan di resto atau warteg pasti
menggunakan msg. Aku tidak bisa menghindarinya, kecuali bawa bekal setiap hari
tapi itu sungguh merepotkan.
Setelah
membaca beberapa artikel, aku mendapat penyedap rasa yang kemungkinan non msg
atau less. Merknya Totole Kaldu Jamur, aku kurang yakin sih kaldu ini non msg
atau tidak, teman-teman ada yang tau kah? Boleh lho komentar dibawah ya.
Lalu
baru-baru ini aku menemukan kaldu jamur merk Royco yang klaim tidak menggunakan
penguat rasa. Aku coba beli dan memang rasanya cukup hambar ehehe. Namun,
teksturnya kurang cepat larut karena bentuknya bubuk halus. Terkadang kalau
masuk sayur berkuah, bubuknya menggumpal dan harus ekstra sabar mengaduknya.
Aku lebih suka kaldu jamur merk Totole.
Sebenarnya,
ada penyedap rasa yang terjamin non msg yaitu merk Jays. Aku pernah beli dan rasanya
memang hambar namun memiliki aroma yang kuat mirip penyedap rasa msg. Saat ini
aku konsumsi ketiga merk itu bergantian kalau aku sedang menemukannya di
supermarket.
Selain
menggunakan penyedap rasa non msg, aku juga tidak mengonsumsi apapun yang mengandung
msg. Mie instan biasa aku ganti dengan yang bermerk Lemonilo atau aku buat mie
telur dengan bumbu yang aku buat sendiri.
Kalau
untuk makan diluar, aku dan suami sudah menguranginya. Sejak niat untuk diet,
kami jarang makan diluar. Tipsnya, makan dulu sebelum pergi ke mall hehe.
Selain hemat, kita juga sehat lho. Nafsu makan diluar pun lama-lama menurun
dengan sendirinya.
3.
Mengunakan Minyak Goreng Kelapa
Sejak
aku kuliah, bundaku sudah menggunakan minyak goreng berbahan kelapa untuk
menggoreng makan sehari-hari. Aku sudah terbiasa mengonsumsi minyak tersebut.
Merk minyak goreng yang aku gunakan adalah Barco. Harganya memang cukup mahal,
tetapi lebih rendah lemak.
Aku
menggunakan minyak tersebut untuk menggoreng apapun termasuk deep fried. Setiap
bulan aku, suami, dan bunda bisa menghabiskan 3 liter minyak. Kami pun sesekali
membuat gorengan agar tidak jajan gorengan diluar ehehe.
4.
Mengurangi Penggunaan Garam dan Gula
Sebelum
mulai diet, aku termasuk pre-hipertensi. Tekanan darahku cukup tinggi setiap
kali cek ke dokter. Nggak heran aku sering emosian hahaha. Aku coba cari garam
untuk orang dengan tekanan darah tinggi karena jika mengurangi garam, aku takut
kurang yodium.
Lalu
aku menemukan bahwa aku harus mengurangi kadar natrium yang ada didalam garam
biasa. Aku pun menemukan merk garam kurang natrium dengan harga terjangkau.
Kebetulan harga garam kurang natrium yang umum digunakan harganya cukup mahal
dan aku butuh untuk masak, nggak mungkin aku irit-irit-in ehehe.
Merk
garam kurang natrium yang aku gunakan adalah Garena. Isinya memang sedikit, aku
pun butuh 2 bungkus untuk 1,5 bulan. Namun, harganya masih terjangkau kok jadi
tidak perlu khawatir. Untuk rasa? Ya jelas beda dengan garam biasa. Rasanya
kurang asin ehehe.
Selain
garam, aku pun mengurangi konsumsi gula. Untuk konsumsi gula di rumah, aku
jarang menggunakannya untuk masakan. Kalaupun pakai, pastinya sedikit hanya
untuk penyedap rasa aja. Lalu aku menggunakan gula untuk minum teh hanya
sesekali saja. Jika dihitung dalam sebulan mungkin hanya 2 kali.
Gula
yang paling jahat dan sudah aku musuhin adalah pada minuman kemasan. Minuman
kemasan yang ada di minimarket sudah jarang aku konsumsi. Minuman yang masih
aku konsumsi adalah susu, selain itu seperti minuman rasa-rasa sudah hampir
tidak pernah minum itu. Apalagi minuman soda, udah lebih dari 5 tahun nggak
pernah minum minuman soda.
Selain
minuman kemasan, minuman kekinian pun nggak aku konsumsi sama sekali. Minuman
kekinian itu sangat jahat lho. Memang sih kita nggak langsung merasakan jahatnya,
tapi entah itu kapan pasti akan terlihat. Aku sih nggak mau ambil risiko hanya
untuk minuman aja. Paling sehat itu minum air putih doong ehehe.
Udah
hampir 1 tahun aku nggak minum minuman kekinian itu. Lagipula entah kenapa tiap
kali aku minum minuman itu, kepalaku terasa sakit seperti ditusuk-tusuk.
Makanya, aku nggak masalah kalau harus diet gula ehehe.
5.
Tidak Membeli Bahan Makanan Utama via Online
Aku
mengakui diriku sebagai korban dari influencer. Aku selalu mencoba ikutin cara
diet mereka yang aku pikir akan berhasil didiriku. Nyatanya tidak sama sekali.
Tidak sedikit makanan-makanan yang aku beli karena “racun” dari mereka.
Sekarang, aku menganggap semua itu adalah proses pembelajaran diri.
Banyak
sekali makanan diet diluar sana dengan harga yang beragam. Namun lebih banyak
yang harganya mahal daripada yang terjangkau. Ini bukan masalah uang, teman.
Tapi, ini masalah diet yang belum tentu berhasil tapi uang sudah melayang.
Bahan makanan yang mereka promosikan itu didapat dengan gratis, namun kita
harus membelinya dengan uang kita sendiri. Lalu untuk apa ikut-ikutan padahal
belum tentu berhasil ditubuh kita.
Hidup
sehat itu mudah kok teman-teman. Nggak perlu juga mengeluarkan banyak uang.
Daging, sayur, buah, bisa kita konsumsi tanpa harus beli yang mahal. Jangan
pula termakan label organic, karena yang non organic pun juga sehat. Nggak
heran juga ada yang bilang diet itu susah dan mahal. Duh, padahal bumi ini
menyediakan banyak bahan makanan yang murah dan mudah didapat lho hehe.
Selain
itu aku udah menghentikan kebiasaanku membeli bahan makanan utama secara
online. Misalnya, aku nggak mau beli nasi merah secara online dan Alhamdulillah
ada beras merah bagus di Indoma*** hehe jadi aku nggak perlu cari-cari lagi
deh.
Kenapa
sih aku menghindari itu?
Alasannya
simple, aku nggak mau proses dietku terhambat hanya karena bahan makanan yang
aku beli masih dalam proses dari penjual atau kurir. Hasilnya, aku harus
menggantinya ke bahan makanan semula untuk menutupi kekurangan itu.
Jadi
saranku, usahakan bahan makanan utama kalian beli di toko dekat rumah. Hindari
beli online. Jangan jadikan waktu tunggu sebagai alasan kalian gagal diet ya.
6.
Konsumsi Makanan Sehat
Makanan
sehat itu adalah makanan 4 sehat 5 sempurna terdiri dari nasi, lauk pauk
berprotein, sayuran, buah, dan susu. Dalam dietku, aku konsumsi nasi merah
ditambah ayam/ikan/daging, sayur harus ada, dan makan buah sebelum atau setelah
makan. Aku minum susu hampir setiap pagi untuk sarapan bersama roti gandum.
Untuk
lauk pauk dan sayur nggak ada pantangan sama sekali. Aku makan segala macam
lauk pauk dan sayuran. Kebanyakan sih buat sendiri ya lebih terjamin bahan dan
bumbunya. Tapi, kalau kalian nggak sempat masak, boleh beli diluar kok yang
penting porsinya pas dan didampingi dengan karbo yang pas juga.
Salah
satu yang aku hindari adalah kulit ayam. Kalau beli ayam, aku nggak makan
kulitnya. Kalau aku beli ayam potong, aku selalu buang kulitnya sendiri sebelum
diolah. Tidak hanya kulit, lemak pada ayam potong selalu aku buang. Ayam yang
aku olah selalu tidak ada kulit dan lemaknya, benar-benar hanya daging saja.
Daging
sapi masih aku konsumsi, namun tidak sering. Makan daging hanya 3-5 kali dalam
sebulan, biasanya aku pakai daging giling saja. Aku lebih sering makan ikan.
Cara memasaknya aku kreasikan sendiri agar tidak bosan.
Untuk
sayuran, aku konsumsi berbagai sayur. Aku suka brokoli hehe. Begitu juga dengan
buah, aku suka berbagai buah. Namun paling sering aku makan buah pepaya. Selain
sehat, pencernaan jadi lancar banget lho hehe.
Kalau
ditanya, aku makan apa aja sih seharian?
Pagi
hari aku biasa makan roti gandum (1-2 lembar) dan minum susu coklat ½ gelas.
Kadang kala kalau lapar banget, aku makan bubur ayam ½ porsi atau risol mayo 2
pcs atau lontong sayur ½ porsi. Namun, kalau aku konsumsi makanan berat secara
terus menerus selama 2 hari, hari ketiga pasti bb ku naik sekilo ehehe. Nggak
masalah kok, untuk itu jangan makan makanan berat sebagai sarapan secara
berturut-turut. Kalau bisa seminggu 2-3 kali saja.
Jika
makan 1-2 lembar roti gandum dirasa kurang, kalian boleh makan roti gandum 1
lembar lagi antara jam 10-11 lho. Oh iya, roti gandum bisa dimakan dengan selai
apapun atau susu kental manis. Nggak masalah kok.
Makan
siang ku seperti makan siang pada umumnya. Nasi merah, lauk pauk, dan sayuran.
Porsinya hanya sebesar telapak tangan kita ya teman-teman. Makan malam pun sama
dengan makan siang. Aku juga tidak membatasi jam makan malam. Aku bisa saja
makan diatas jam 7 malam.
Lalu
apa yang membuat aku turun bb padahal sedikit pantangan?
7.
Puasa Membantu Menurunkan Nafsu Makan
Makanan
sehat membantu kita turun bb dan membuat badan sehat dan kuat walaupun sedang
diet. Bulan pertama dan kedua diet, porsi nasi ku masih sama dengan yang
sebelumnya yaitu 1 centong nasi. Lauk pauk dan sayur 2 sendok makan. Porsi
seperti ini sama dengan porsi makan ku sebelum diet, hanya saja nasi nya nasi
merah.
Bulan
ketiga aku mulai kurangi porsi makanku terutama makan nasi. Nasi merah hanya
setengah centong nasi. Lauk pauk hanya 1 sendok makan dan sayuran masih 2
sendok makan. Aku jalani selama sebulan dan berhasil.
Berhasil
versiku adalah ketika diet ku tidak menyebabkan sakit dan aku merasa nyaman.
Masuk
bulan keempat kebetulan masuk Bulan Ramadhan. Di bulan inilah porsi makanku
jauh berkurang. Yang paling berkurang adalah konsumsi nasi merah. Nasi merah
hanya ¼ centong nasi, lauk pauk dan sayur masih sama dengan sebelumnya.
Kenapa
bisa berubah?
Alasan
utama karena puasa membuat nafsu makanku berkurang. Tidak ada lagi pikiran
“balas dendam” tiap kali buka puasa. Aku pikir karena bulan sebelumnya aku udah
terbiasa makan sedikit. Lalu aku baru sadar bahwa aku dapat trik saat bulan
puasa.
Aku
nggak tahu apakah trik ini berhasil untuk kalian atau tidak. Trik ku adalah
buka puasa dengan 3 buah kurma, 1-2 gelas air putih hangat, terkadang ditambah ½
gelas teh manis/sirup (biasanya minum ini seminggu 2-3 kali saja), lontong 1
pcs, dan 1-2 pcs gorengan buatan sendiri.
Makan
dan minuman tersebut sukses membuat perutku full dan tidak cranky. Kalau
dijabarin gitu banyak juga ya ahahaha. Tapi semua itu bisa menahan lapar hingga
selesai sholat tarawih.
Selesai
sholat tarawih, barulah aku makan besar. Namun, porsinya jadi kurang dengan
sendirinya karena rasa kenyang yang dihasilkan dari makanan buka puasa. Hal ini
terus terjadi selama satu bulan penuh. Porsi makan ini pun terbawa hingga
selesai bulan puasa.
Untuk
menjaga porsi tetap sama dan membantu menurunkan bb lebih cepat, aku masih
melakukan puasa di hari Senin dan hari Kamis. Selain beribadah dan sehat, kita
juga bisa mengurangi nafsu makan plus turun bb sebagai bonusnya hehe.
8.
Mengatur Jumlah Kalori
Aku
menggunakan aplikasi Fat Secret untuk mengetahui besar kalori yang aku
konsumsi. Disitu juga ada kalkulator untuk mengetahui berapa besar kalori yang
kita butuhkan berdasarkan BMI kita lho. Untuk ku hanya 1700 kalori per hari.
Nilai ini sungguh banyak lho, tapi ini maksimal ya jadi jangan sampai kelebihan
kalori.
Aku
udah lama nggak pakai aplikasi itu lagi karena aku udah bisa mengukur kalori
makanan ku sendiri. Semua itu karena terbiasa sih. Aku pakai aplikasi itu
selama 1 bulan penuh dan aku udah tahu besaran kalori makananku per porsi.
Fyi,
kalori sarapanku biasanya 10-30 kalori, lalu kalori makan siang biasanya
300-700 kalori, sedangkan makan malam 300-500 kalori.
Sekedar info aja, waktu Idhul Fitri dan Idhul Adha, aku tetap makan makanan bersantan lho hehe. Aku lampirkan ya foto-foto nya beserta kalorinya. Trik ku sih setelah makan dengan 700-an kalori, makan selanjutnya jangan sebanyak itu, kurangi porsinya. Agar kalori yang aku makan dalam sehari tidak lebih dari 1700 kalori.
9.
Olahraga
Bagi
orang yang mau atau sedang diet pasti capek ya dibilangin harus olahraga terus.
Well, karena tidak ada lagi cara diet yang tepat selain dibarengi dengan
olahraga. Untuk itu aku tekankan bahwa diet yang baik adalah diet hidup sehat.
Selain turun bb, kita juga bertubuh sehat.
Aku
tipe orang yang tidak pernah olahraga kecuali waktu sekolah saat pelajaran
olahraga. Selain di sekolah, aku tidak pernah olahraga. Masa kuliah dan kerja
pun nggak pernah olahraga kecuali naik tangga jembatan penyeberangan orang,
tangga kampus, dan tangga kantor ahahaha. Apakah ada yang sama denganku?
Olahraga
yang paling aku suka hanyalah renang. Aku jago berenang lho ehehe.
Awal
aku memulai diet, aku berpikir untuk mulai olahraga. Tapi sungguh, aku malas
sekali untuk memulai olahraga. Lalu aku kepikiran untuk renang. Kebetulan aku seorang
ibu rumah tangga, jadi aku bisa mengisi waktu dengan olahraga renang.
Aku
mencari-cari kolam renang yang bagus dari segi kolamnya harus bersih, kamar
mandinya bersih, dan ongkosnya terjangkau (nggak harus naik ojek online). Aku
pun menemukan semua kriteria itu di De Entrance Arkadia. Harga tiketnya Rp.
40.000,- (weekdays) per orang per kedatangan. Kolam renangnya bersih plus
infinity pool, kamar mandinya the best banget karena selain bersih juga ada air
hangatnya, dan aku hanya perlu bareng suami ku kalau mau renang disana.
Kolam
renang De Entrance Arkadia letaknya nggak jauh dari kantor suami ku. Biasanya
aku minta diantar, yup aku renang dipagi hari karena segar sekali. Pulangnya,
aku naik angkutan umum saja. Murah meriah kan renang disana.
Aku
renang sebanyak 3-4 kali dalam sebulan. Tujuan renang adalah untuk melatih
pernapasan ku. Karena aku tidak pernah olahraga, otomatis napas ku tidak cukup
panjang. Untuk berjalan beberapa meter saja, aku sering tersengal-sengal. Untuk
itu, sebelum aku mulai olahraga rutin ada baiknya aku melatih pernapasanku
terlebih dahulu.
Sebelum
renang, aku exercise sedikit untuk melemaskan otot. Lalu aku mulai berenang
dari ujung kanan ke ujung kiri dan sebaliknya. Kolam renang itu cukup panjang
hingga aku harus berhenti 3 kali untuk tarik napas. Yup, 2 minggu pertama
memang aku harus berhenti 3 kali untuk sekali renang karena napasku tidak
cukup. Seperti lari mengelilingi lapangan tanpa henti.
Masuk
minggu ketiga aku sudah bisa mengatur napas dengan baik. Aku tidak lagi
berhenti sebanyak sebelumnya untuk atur napas. Aku merasa ada kemajuan padahal
belum sebulan. Durasi renangku tidak lebih dari 2 jam.
Setelah
2 kali renang, aku coba melakukan olahraga ringan di rumah. Olahraga yang aku
lakukan hanyalah exercise biasa. Modal yoga mat dan smartwatch xiaomi, aku
mulai exercise pelan-pelan.
Exercise
yang sering aku lakukan adalah jogging ditempat (seperti treadmill) selama
kurang lebih 20 menit, lalu squat sebanyak 45-50 kali, push up dan sit up
sebanyak 10 kali (awal olahraga hanya 5 kali), dan plank sebanyak 5-10 detik.
Sederhana sekali ya hahaha dan seperti tidak serius olahraga, well it works for
me.
Jadi
kalau dihitung, exercise yang aku lakukan hanya berdurasi 30-40 menit saja.
Walaupun sebentar, aku selalu keringetan sampe baju dan celana basah, kaki
gemetaran, perut sedikit kram hahaha. Selain exercise, aku juga jalan pagi
(jalan beneran lho bukan jogging atau lari) setiap hari Sabtu atau Minggu di
kampus yang dekat dengan rumahku atau di komplek rumah.
Jika
aku keliling kampus, aku bisa jalan sepanjang 5-6km (dari rumah sampai kampus
dan balik ke rumah lagi) dan aku berjalan sebanyak 10ribu langkah. Berjalan
adalah olahraga yang aku suka selain renang. Sesimple jalan aja udah bisa
membantu menurunkan bb dan tentunya sehat. Aku pun bisa menikmati pemandangan
ehehehe.
Lalu,
berapa banyak sih aku olahraga? Apakah setiap hari?
Tentu
tidak ehehehe. Sudah ku bilang, metode diet ku ini senyamannya tubuhku. Aku
tidak mengeksploitasi tubuhku terlalu berlebihan. Aku ingin sehat bukan diet
ala ala yang bikin sakit.
Jadi,
sebelum adanya kasus covid-19 ini, jadwal olahraga ku dalam seminggu seperti
ini :
- Renang
1x, Exercise 2x, dan Jalan 1x
Namun,
setelah kasus covid-19 masuk Indonesia, jadwalnya aku sesuaikan
- Exercise
2-3x, dan Jalan 1x atau Jalan 1-2x saja
Nah,
seperti itulah kebiasaan olahraga ku. Tidak sulit kan?! Hanya perlu komitmen
aja kok. Olahraga apapun bisa kalian lakukan bahkan di rumah masing-masing. Dan
jangan lupa, olahraga di rumah jangan pakai AC atau kipas ya hahaha. Harus
berkeringat, setelah itu mandi deh. Aku jamin rasanya segar sekali. Selamat
mencoba ya teman-teman.
10.
Menggunakan Pan/Wajan Berbahan Marble Anti Lengket
Tips
ini optional, kalian tidak perlu ikuti juga tidak apa-apa. Kenapa sih wajan
marble sangat aku rekomendasikan? Wajan berbahan batu atau marble berfungsi
untuk mengurangi konsumsi minyak goreng. Aku sering memasak (tumis dan goreng)
tanpa minyak atau menggunakan sedikit (1 sdm) minyak.
Merk
wajan yang aku gunakan adalah 1 wajan merk Kris Home (gagang hitam), dan 2 wajan merk Cypruz (gagang coklat).
Untuk merk Kris Home aku beli di Ace Hardware, sedangkan yang merk Cypruz aku
beli di instagramnya @novera_vee kalian boleh kepoin instagramnya ya.
Untuk
harga memang mahal, tapi sangat worth it. Bayangkan aja, kalian bisa tumis
sayur tanpa minyak, goreng telur tanpa minyak, bahkan membuat nasi goreng tanpa
minyak. Selain hemat minyak goreng kelapa yang harganya juga mahal, aku juga
diet minyak dengan sendirinya.
Setahuku
ada merk wajan marble yang lebih terjangkau deh. Kalau nggak salah merk Bolde.
Satuannya nggak lebih dari 300-an. Untuk pemula boleh banget coba wajan itu.
Setidaknya punya 1 saja untuk kalian yang sedang diet.
Namun,
jika kalian belum mau beli ya nggak apa-apa kok. Mungkin mau nabung dulu juga
boleh. Sambil nabung, sambil perbaiki mindset, membangun motivasi, dan mencoba
diet makanan senyamannya kalian. Jangan lupa ya, diet juga harus nyaman biar semangat
menjalaninya.
Itulah
tips dan trik dari ku mengenai diet. Mungkin terlihat rumit ya tapi itulah cara
ternyamannya aku. Aku bisa turun hingga 10kg berkat cara-cara diatas. Mungkin
ada yang tidak cocok untuk kalian ya tidak perlu diikuti. Cukup tahu saja
caraku untuk diet.
Aku
harap kalian yang mau coba diet, ada baiknya pahami diri sendiri dulu. Apa sih
yang dibutuhkan tubuh ini. Cara apa yang tepat untuk membuatnya sehat plus
turun bb juga. Dan hidup sehat itu perlu, perlu sekali. Mulailah memahami dan
mencintai diri sendiri dan ajak pula orang terdekat kalian untuk hidup sehat.
Sampai
disini dulu ya kisah dietku hehe. Aku masih ada target 10kg lagi, tapi aku akan
melakukannya dengan santai. Aku tidak mau terburu-buru. Apa yang telah aku
dapatkan sekarang ini sudah membuatku bahagia. Kalau nanti ada cerita baru,
akan aku ceritakan disini ya.
Semoga
teman-teman yang mau atau sedang diet berhasil ya. Tetap semangat ya
teman-teman. Lakukan yang terbaik. Good luck…😉👌
No comments:
Post a Comment