Thursday, October 17, 2019

Hadi and Ima Wedding : Menikah dengan Budget Realistis Di Bawah 150jt (Part 3)

Hai teman-teman kembali lagi di postingan aku special edition, Hadi and Ima Wedding…πŸ’–

Sesuai janjiku, aku akan share semua vendor pernikahan ku dan ini review jujur dari aku dan suamiku ya. 



Note: Segala bentuk penilaian di dalam postingan ini hanyalah opini pribadi penulis. Tidak ada tujuan tertentu yang dapat merugikan pihak lain. Baik dan buruknya penilaian berdasarkan pengalaman yang dialami sendiri oleh penulis. Bijaklah dalam membaca dan mengambil kesimpulan. Semoga dapat membantu teman-teman vendor untuk menjadi lebih baik dan bisa membantu para calon pengantin yang ingin mencari vendor pernikahannya.

Kali ini aku akan share tentang undangan, souvenir, dan dekorasi tambahan di luar dekor dari Amira Catering. Alhamdulillah aku dan suami menemukan vendor yang sesuai budget. Murah tapi nggak murahan.

Yuk simak ceritaku sampai habis ya…πŸ˜ƒ


Undangan Digital : Lav Lav Wedding

Harga: Mulai dari 350rb

Aku menemukan vendor ini dari searching instagram. Aku dan suami memang niat pakai undangan digital untuk hemat biaya. Undangan digital ini khusus teman-teman kami. Kenapa pilih Lav Lav Wedding? Karena desainnya beda dari vendor lainnya.

Pertama, mereka pakai gambar kartun yang lucu. Kedua, gambarnya bergerak dan ada animasinya, ketiga harganya murah.

Awalnya susah banget hubungin vendor ini. Whatsapp mereka slow respon. Aku sedikit khawatir karena aku hubungin mereka 3 bulan sebelumnya. Aku pikir dengan slow respon gini bisa lama kali ya pembuatannya.

Sehari setelah meminta pricelist, mereka balas whatsapp aku. Hari itu juga aku langsung isi form dan transfer. Aku pilih Simple Video (3 slides) selama 15 detik seharga 350rb. Harganya affordable banget dengan desain dan animasi sebagus itu.

Kalo aku nggak salah ingat, pengerjaannya cukup cepat kok. Sepertinya nggak sampai seminggu deh sejak aku kirim konsep desain yang aku dan suamiku inginkan. Sebelum dibuat animasi, mereka kirim desainnya dulu dalam bentuk pdf ke whatsapp. Setelah aku dan suamiku acc, mereka langsung masuk ke animasi.

FYI, setelah proses animasi, kita tidak bisa revisi. Jadi, aku saranin lihat baik-baik saat mereka kirim dalam bentuk pdf. Dan pastikan ke mereka animasi sesuai yang kita inginkan saat acc desain.

Setelah selesai, mereka kirim hasilnya via whatsapp. Inilah hasilnya.


Aku dan suamiku sesenang itu lihat hasilnya. Perfect. Sesuai yang kami inginkan.
Thank you Lav Lav Wedding. I highly recommend this.

Overall: 10/10

Undangan Cetak : Sumber Rejeki
Jl. Pramuka, Kel. Kayu Manis, Kec. Matraman, Jakarta Timur

Harga: 6.700/Pcs

Aku secara pribadi memiliki ke-BM-an mengenai undangan cetak. Aku benar-benar ingin yang beda dari undangan nikahan pada umumnya. Kalian tahu kipas promosi? Nah, aku dari dulu ingin banget undangan nikahan aku seperti itu.

Ditambah lagi aku searching dan menemukan vendor di Jogja. Kebanyakan vendor di Jogja bisa membuat undangan kipas seperti itu. Awalnya aku pikir aku akan order walaupun di Jogja. Teman-teman ku juga banyak yang pesan di luar Jakarta. Harganya juga murah, makanya aku ingin banget order disana waktu itu. Tapi, bunda melarang. Beliau ingin mencarinya di Jakarta saja.

Harga yang aku patok saat itu sesuai dengan yang di Jogja. Aku nggak mau lebih dari itu. Kebanyakan vendor di Jabodetabek nggak pernah buat undangan kipas. Ada sih undangan kipas, tapi kipas yang dari kain itu. Aku nggak mau.

Hampir aja aku merelakan nggak buat undangan kipas karena susah banget cari vendor. Masalahnya aku mau dapat harga murah kan. Aku juga nggak cetak banyak, hanya 300 undangan saja.

Akhirnya, bunda aku pergi ke daerah Pramuka. Disana memang banyak percetakan untuk promosi, undangan, dan lain-lain. Beberapa toko yang udah punya nama menawarkan harga 9rb per pcs. Harganya beda tipis dengan yang di Jogja. Aku hampir acc vendor itu, tapi Bunda menemukan vendor lain.

Persis di sebelah Planet Ban Pramuka, ada percetakan kecil bernama Sumber Rezeki. Bunda memintaku dan suami ku ke toko itu untuk bertemu dengan Pak Tholib. Kami pun ke sana dan ngobrol-ngobrol dengan Pak Tholib.

Beruntungnya, Pak Tholib udah pernah buat kipas promosi yang mirip banget dengan yang aku inginkan. Aku hanya perlu memberikan desain yang aku inginkan ke dia. Hanya saja, Pak Tholib ini kurang mahir mendesain. Ya aku maklum sih ini kan hanya percetakan kecil, aku nggak bisa maksa juga dia desain undangan aku.

Akhirnya aku bantu desain undanganku sendiri dengan cara mencari background yang aku inginkan. Lalu aku kirim via whatsapp. Lumayan sulit karena aku harus cari background transparan agar bisa di cetak dengan warna yang aku inginkan.

Pak Tholib hanya membuat konsep undangannya dan tulisannya. Selain tidak bisa desain, Pak Tholib sering kali typo. Jadi, aku harus sedetil mungkin mengoreksi hasil desainnya. Ya namanya juga manusia, aku pun kurang detil koreksinya. Hasilnya aku harus merelakan di undangan itu tidak ada hari nya. Hanya tanggal aja hahaha.

Sebuah pelajaran ya buat kalian. Apalagi kalian ingin harga yang murah, jangan harap bisa terima beres. Harus ada yang dikorbankan yaitu waktu untuk koreksi hasil desain seseorang. Selalu lihat berkali-kali hasil desain undangan. Jangan sampai ada nama yang salah, typo, kurang hari atau tanggal, bahakn jangan sampai typo alamat.

Ok dengan kemampuan yang seperti itu, Pak Tholib memberikan harga yang cukup murah bagi aku dan suamiku. Undangan bentuk kipas (bulat), amplop kotak sebesar kipasnya, kartu souvenir, dan kartu ucapan terima kasih, dihargai 6.700/pcs

Tanpa pikir panjang aku acc harga itu. Aku order 300pcs dan DP in 50% di hari setelah kami memberikan desain.

Proses menuju cetak hampir 1 bulan lamanya. Ya karena typo dan background yang sulit di cari. Selesai proses cetak, aku minta Pak Tholib menitipkannya ke saudaraku karena dia menyelesaikannya malam hari. Aku nggak bisa ambil.

Mungkin karena aku buru-buru, ada aja yang ketinggalan. Kartu souvenir dan ucapan terima kasih ketinggalan. Saat itu pun udah libur lebaran. Pak Tholib udah pulang kampung. Aku harus menunggu hingga dia kembali ke Jakarta. Nggak cepat loh, bulan Juni baru bisa dikirim kartunya karena dia nggak pulang-pulang ke Jakarta hahaha. Ada-ada aja ya cobaan calon pengantin waktu itu.


Alhamdulillah semua beres. Kekurangannya hanya di desain dan kurang teliti. Bahannya bagus dan kualitasnya juga bagus. Aku nggak begitu ambil pusing waktu itu, yang penting udah jadi dan bisa aku sebarkan.

Overall: 7/10

Souvenir : Handmade

Harga: 7.000/pcs dan 5.000/pcs

Salah satu keberuntunganku adalah memiliki tetangga dan teman yang baik. Kurang lebih 1,5 tahun aku sudah memikirkan souvenir pernikahanku hahaha. Lebay? I don’t think so. Karena semakin lama prosesnya, akan semakin baik dan terstruktur.

Saat itu yang terpikirkan adalah tempat tisu dari kain yang bisa dilipat membentuk bunga. Ide itu muncul dari salah satu oleh-oleh yang diberikan dari teman bunda. Lalu kita putuskan untuk membuat itu jadi souvenir.

Kebetulan tetangga aku yang di rumah lama, bisa menjahit. Kebetulan juga masih ada 1,5 tahun untuk bisa cicil tempat tisu itu. Waktu itu sih aku hanya minta 100pcs aja. Tapi beliau membuatkan aku 150pcs. Harga yang diberikan waktu itu 7.000/pcs.

Karena souvenir masih 150pcs, aku harus tambah minimal 150pcs lagi. Tahun telah berganti dan yang lain happening banget adalah totebag dan pouch. Kali ini suami aku yang request. Dia ingin tote bag dengan gambar kami ditengahnya.

Waktu itu udah pernah cari di Jatinegara, harganya nggak sesuai budget. Kalo aku nggak salah ingat harganya 7.000/pcs tapi tidak bisa desain sendiri. Kalo mau desain sendiri harganya 10.000/pcs. Wow terlalu mahal.

Beruntungnya, teman suami aku pernah kerja di percetakan. Dia menawarkan harga 5.000/pcs dengan desain sendiri. Tanpa pikir panjang aku dan suami ku acc. Desainnya dari foto kami saat lamaran yang di edit lagi.

Kekurangannya dari teman suami ku ini, kurang amanah. Awalnya kita mau packaging yang dibungkus dengan kertas coklat, tapi gagal karena dia hilang kontak. Aku pertama kali DP bulan Januari 2019. Semua selesai di bulan April 2019. Lama banget kan?

Hal itu karena dia sempat hilang kontak dan setiap kali di tanya, belum jadi souvenirnya. Sampai akhirnya suami aku marahin dia dan dia jujur kalau packagingnya susah. Ok, kami nggak perlu packaging. Kami bisa package sendiri. Kami hanya ingin souvenirnya.

Akhirnya dia kirim souvenir itu ke rumah ku. Aku bayar via transfer dan ucapkan terima kasih walaupun lama banget. Setelah aku cek, ada beberapa tote bag yang kotor dan luntur. Lagi-lagi aku maklum karena harganya murah.

Beberapa ada yang aku simpan karena kotor, selebihnya ok sih aku nggak masalah.
Inilah souvenir aku~






Overall: 7/10

Dekorasi Tambahan : Fleurs Project

Harga : Mulai dari 1jt

Teman-teman pasti bertanya ngapain tambah dekorasi?

Seperti yang aku bilang kalau Amira Catering banyak biaya tambahannya. Berhubung udah sakit hati karena biaya yang nggak habis-habis, akhirnya aku cari alternative dekorasi. Kebetulan teman suami ku ada yang buka jasa dekor. Biasanya mereka dekor untuk lamaran khususnya backdrop.

Kami langsung hubungi Febi sebagai salah satu owner nya untuk diskusi. Aku dan suami ingin tangga yang menuju gedung di dekor, mobil pengantin juga di berikan bunga, ditambah lagi hand bouquet.

Oiya Amira Catering bisa aja menyediakan hand bouquet, tapi harus diminta ya ke PIC nya. Karena kalo nggak, mereka nggak akan aware padahal bisa aja dapat gratis.

Febi menawarkan harga 1jt untuk dekor tangga, dekor mobil, dan hand bouquet. Kami setuju dan langsung transfer DP nya.

Sehari sebelum hari H, aku lihat tim fleurs project udah ada di venue. Mereka sudah mulai merangkai bunga nya. Untuk hasilnya aku share ya~

Menurutku sih konsepnya udah bagus, tapi bunga nya kurang banyak. Kalo di foto terlihat sepi dekor nya. Kalo aja bunga nya lebih banyak, pasti lebih bagus dan keren.

Kalo untuk hand bouquet, aku agak kecewa karena nggak sesuai keinginanku. Warnanya juga kurang cocok dengan baju ku sih, tapi itu karena aku bilang warna pastel. Aku pikir pastelnya yang soft. Beda pandangan ya hahaha. Harusnya hand bouquet aku tipe cascading bouquet dan hasilnya justru beda. Tapi ya udahlah ya hahaha…πŸ˜„

Seperti yang aku bilang, semakin dekat hari H dan saat hari H, aku justru jadi anak yang “menerima apa adanya” karena goals utama aku adalah menikah secara sah. Yakaaannn…




Overall: 7/10

Oiya mengenai souvenir, ada satu waktu aku pergi ke Jatinegara yang kata orang tempat souvenir murah. Mohon maaf aku harus bilang nggak. Disana, kalo murah ya kualitasnya B- aja. Sedangkan yang mahal, kualitasnya B aja. Nggak ada yang bagus banget dan harga nya standar aja. Beberapa toko aku dengar kualitasnya justruk buruk.

Salah satu sahabatku membuat souvenir di salah satu toko disana malah nggak ada barangnya. Padahal udah DP loh. Akhirnya dia buat souvenir di luar kota.

Itu untuk souvenir, ada juga pasar tebet untuk membuat undangan. Aku sih nggak pernah kesana karena banyak banget cerita kalo disana tokonya tukang bohong. Salah satu sahabatku juga membuat undangan disana dan tidak ada hasilnya sama sekali. Padahal udah DP dan selalu kesana untuk nanyain progress. Akhirnya dia harus buat dari awal ke vendor lain.

Souvenir dan undangan nggak main-main loh. Apalagi undangan, salah satu hal yang paling penting dari pernikahan. Jangan sampai salah pilih teman-teman. Kalo aku boleh saran, tanya ke teman-teman kalian yang udah pernah buat. Pakai vendor yang sama. Selain bisa gimmick minta diskon, kalian juga merasa aman karena udah pernah ada yang pakai jasa vendor itu.

Sekian dulu cerita kali ini. Semoga membantu para capeng untuk cari vendor yang tepat. Oiya ini udah part ke 3, jadi tinggal satu part lagi dimana nanti aku akan sharing semua pengeluaran aku dan suami.

Sampai jumpa di post selanjutnya. Ditunggu ya teman-teman…πŸ˜„

Be kind and Keep positive thinking…πŸ’•

Baca juga:

Review Part 1
Review Part 2
Review Part 4

No comments:

Post a Comment