Tuesday, October 22, 2019

Hadi and Ima Wedding : Menikah dengan Budget Realistis Di Bawah 150jt (Part 4)

Hai teman-teman pembaca setia kuu….👋😊

Akhirnya kita udah sampai di ujung post wedding ku ya. Ini adalah part ke-4 yaitu part terakhir dari review vendor pernikahanku. Aku senang banget ada yang respon minta cepat di up post selanjutnya. Alhamdulillah bisa membantu teman-teman yang lagi cari vendor pernikahan ya.


Note: Segala bentuk penilaian di dalam postingan ini hanyalah opini pribadi penulis. Tidak ada tujuan tertentu yang dapat merugikan pihak lain. Baik dan buruknya penilaian berdasarkan pengalaman yang dialami sendiri oleh penulis. Bijaklah dalam membaca dan mengambil kesimpulan. Semoga dapat membantu teman-teman vendor untuk menjadi lebih baik dan bisa membantu para calon pengantin yang ingin mencari vendor pernikahannya.

Kali ini aku mau akan bahas tentang Bride & Groom Attire, MC, dan Mahar.
Yuk langsung aku mulai bahas aja ya dari Bride & Groom Attire, selamat membaca~

Bride’s Attire : Fancy Textile, Mode Boutique, Noche
Groom’s Attire : Emil Mirza & Rent a Suit

Harga : Mulai dari 1jt

Aku akan bahas dari pakaian pernikahanku ya. Kenapa sih aku memilih untuk membuat semua gaun pernikahanku? Semua terjadi karena ukuran badanku yang big size dan keinginanku yang ribet hahaha. Sorry, I have to say that Emil Mirza didn’t have big size gown on that moment. Ada beberapa gaun sih, tapi warnanya lebih banyak gold dan pink (yang bukan pink yang aku inginkan).

I know, I know, aku terlalu banyak mau hahahaha~

Kebetulan aku punya bahan brukat berpayet yang aku beli dari 2 tahun yang lalu hahaha. Aku pikir sayang juga kalo nggak dibuat baju. Warnanya aku suka banget. Awalnya aku mau buat baju akad aja, tapi aku pikir kenapa nggak dibuat gaun resepsi? What a crazy idea, right? Hahaha~

Keinginanku di acc oleh Bunda hahaha. Aku pun mencari penjahit yang tepat. Awalnya mau di ibunya temanku, tapi aku lihat hasilnya kurang cocok dalam membuat gaun. Bunda pun mengajak aku ke PGC Cililitan, tempat kakak sepupu ku menjahit baju akad nikahnya.

FYI, aku beli bahan brukat payet di Fancy Textile, Pasar Mayestik.

Ketemulah kita dengan toko Mode Boutique. Kalo kalian mau kesana, tanya aja ke satpamnya, pusat textile dimana. Mode Boutique ada di pusat textile dan toko jahit hanya ada 1 aja.

Hari itu aku hanya bawa bahan brukat payet yang mau aku buat jadi gaun resepsi. FYI, bahannya hanya 2,5m aja, kebanyangkan gimana rumitnya kalo mau dibuat gaun hahaha. Tapi, Mba Lina dengan santainya bilang “Bisa kok mba, mba tinggal beli bahan bridal untuk bawahnya”

Ketemu Mba Lina tuh seperti ketemu ibu peri yang bisa mengabulkan segala keinginan deh hehehe. Baik banget dan ngasih kita pencerahan. Selain bahan, aku juga bawa foto model baju yang mau aku buat. Model untuk akad dan resepsi. Karena aku mau tau apa aja yang harus aku beli untuk membuat itu semua.

Oiya biaya jahit disana murah banget!
Jahit baju cup dress = 800rb
Jahit baju dress biasa = 400rb
Jahit baju kebaya biasa = 300rb
Tambahan payet = mulai dari 150rb

Ok setelah ngobrol dengan Mba Lina, dia menyarankan beli kain bridal minimal 4m untuk gaun resepsi ku dan bahan untuk akad minimal 3m untuk setiap model yang aku inginkan. Akhirnya pulang dari sana, aku dan bunda langsung cari di ITC Depok karena searah pulang. Kenapa nggak di pusat textile PGC Cililitan? Karena disana bahannya kurang bervariasi.

Sampai di ITC Depok, aku dan bunda langsung ke toko langganan kita. Aku lupa nama toko nya tapi dia dekat escalator. Lumayan susah cari kain bridal yang cocok untuk bahan yang aku punya. Walaupun akhirnya ketemu tapi tetap aja beda warnanya. Aku tetap beli karena berasumsi masih bisa masuk warnanya.

Aku juga beli bahan baju akad disana. Aku ketemu model yang lucu, seperti ranting-ranting pohon. Aku memilih warna gold soft untuk akad. Kenapa nggak putih? Terlalu biasa hahaha. Aku ingin warna yang membuat kita semangat dan percaya diri.

Keesokannya aku ke Lina Mode lagi untuk di ukur. Aku minta Mba Lina membuat veil untuk akad dari bahan yang aku punya. Padahal hanya ada 3,5m tapi Mba Lina bisa membuat veil dari sisa bahan itu.

Jadi singkat cerita pakaian ku udah jadi. Baju akad dan resepsi udah beres semua. Mba Lina membuatnya dengan sangat baik dan sesuai permintaan. Kalo disana, kalian ingin revisi dan tambahan, Mba Lina dengan senang hati akan membuat dan mencarinya. Seperti veil yang aku minta, Mba Lina mencarikan kain tile untuk menyambungnya jadi veil.

Gaun resepsi aku juga dibelikan kain tile agar memberikan kesan mewah. Sayangnya aku nggak meminta veil untuk resepsi. Aku harus beli veil lagi di Fancy Textile.

Hasil dari jahit di Lina Mode bisa dilihat dari foto dibawah ini.



Aku cukup puas karena sesuai permintaan dan harganya murah banget. Aku akan share harganya di post ini ya. Total semua biaya yang aku keluarkan untuk 1 dress akad dan 1 gaun resepsi 3,6jt saja loh hehehe. Tapi ini diluar veil tambahan untuk resepsi dan jilbab. Untuk rinciannya nanti aku masukkan ke pdf yang akan aku share di akhir post ini ya.

Selain baju, veil, dan jilbab, aku juga beli sepatu sendiri. Karena baju ku panjang banget, jadi aku beli sepatu yang nggak terlalu mewah yang penting buat aku nyaman. Kenapa nggak di sanggar aja? Karena pasti nggak nyaman dan hak nya tinggi-tinggi. Aku paling insecure kalo urusan sepatu. Karena aku kurang pandai pakai sepatu tinggi hehehe.


Jadilah aku beli sepatu brand Noche warna gold. Nggak terlalu mewah dan nggak terlalu tinggi. Tapi nyaman banget. Sampai akhir acara, kaki ku lumayan sakit tapi rasa sakit itu nggak terlalu lama. Langsung hilang karena sepatu nya empuk dan nyaman. Aku beli di toko nya seharga Rp. 300.000 aja karena lagi diskon hehe.

Overall : Fancy Textile = 9/10 ; Mode Boutique = 9/10

Selanjutnya, Groom Attire~

Untuk akad, kami memilih untuk sewa di Mas Emil. Karena kami tidak menggunakan baju dari sana sama sekali. Daripada sayang, kami pun memutuskan untuk sewa saja disana. Alhamdulillah tidak dikenakan biaya tambahan.

Karena baju akad ku warna gold soft, kami memutuskan cari baju yang gold juga. Agak susah cari yang cocok untuk tema kami. Namun akhirnya kami memutuskan sewa baju dibawah ini.


Nah selanjutnya baju resepsi. Kenapa kami nggak sewa juga di Mas Emil? Karena suami ku ingin pakai setelan jas. Mas Emil kebetulan nggak punya. Lalu berbekal jempol searching di Instagram, ketemulah kami dengan Rent a Suit di ITC Mangga Dua.

Pertama kali kesana agak sulit ya menemukannya, karena letaknya di belakang toko-toko baju lainnya. Kalian bisa langsung cek rentasuit_id (Instagram) untuk lihat alamatnya. Sampai disana tuh lumayan rame, kami baru dilayani setelah menunggu 2 orang.

Kami langsung aja bilang ke Mba Pur waktu itu, kalo kita mau sewa setelan jas kecuali kemeja putih. Disana bisa sewa kemeja putih, tapi karena ukurannya kecil-kecil, jadi kita beli aja. Setelah memilih jas dan celana, suami ku coba dulu. Ternyata celananya sempit, kami tanya apakah ada ukuran yang lebih besar, katanya nggak ada.

Kami terpaksa custom rent untuk celana aja. Mas nya langsung mengukur celana yang diinginkan. Kami pun akhirnya sewa jas, celana (Custom), dan dasi kupu-kupu. Biaya sewa saat itu adalah Rp. 1.075.000,-

Namun, RAS (rent a suit) memiliki syarat harus deposit sebesar harga sewa. Jadi kami bayar Rp. 2.150.000,- uang deposit akan dikembalikan setelah setelan jas dikembalikan ke toko. Kami diberikan waktu 5hari untuk sewa dan mereka janji bulan Februari (saat kami kesana bulan Desember), sudah bisa fitting setelan jas.

Aku dan suami nggak langsung kesana bulan Februari, karena aku sengaja spare waktu agar celana nya benar-benar sudah jadi, baru kami kesana. Akhirnya bulan Maret/April aku lupa, kami kesana dengan sebelumnya tanya Mba Vita terlebih dahulu. Mereka bilang celananya sudah jadi. Ok kami berangkat hari Sabtu nya.

Sampai di toko, Mba Vita bilang jas nya lagi dipinjam. Padahal aku udah tanya via WA untuk memastikan semua lengkap dan aku sampai fotoin nota nya loh. Yahhh saat itu slow aja sih, yang penting celananya udah ok.

Pas dicoba, ternyata celananya kurang ok. Kebesaran banget, padahal waktu itu udah di ukur loh. Ini yang salah yang ngukur apa tukang jahitnya ya?

Karena singkat cerita ketiga kalinya kami kesana, celananya masih gede banget. Kalo aku nggak salah ingat, kami kesana lagi bulan Mei/Juni. Akhirnya kami complain dong, ya kali udah sebulan-an lagi celananya masih aja salah. Selain itu jas nya masih dipinjam orang. Kami benar-benar nggak cobain setelan jas nya.

Kami berdua cukup sabar menghadapi mereka. Walaupun owner nya nggak ramah, kami berusaha biasa aja demi bisa sewa jas disana. Udah tinggal beberapa bulan lagi, aku nggak mungkin batalin semua nya dan cari vendor lain.

Mba Vita menjanjikan setelan jas akan diantar ke rumah aku. Aku pikir ribet banget kalo harus ke rumah. Kebetulan Mba Vita orang Depok, aku ngajak dia ketemu di stasiun aja. Kami janjian di stasiun UI H-3 acara.


Sampai di rumah, aku cek semua nya. Komplit sih, tapi jas nya bau rokok banget. Bahkan aku gantung di kamar, kamarku bau rokok. Masalahnya syarat sewa nya kan nggak boleh di semprot parfume. Mau nggak mau pake itu masih bau rokok deh…😟

Selesai acara, besoknya aku balikin via gosend. Disini juga aku mengalami kendala dengan drivernya. Udahlah barang sewa, drivernya nyebelin pula. Aku ketik ITC Mangga Dua di aplikasi, yang muncul alamat lengkap ITC Mangga Dua tanpa ada bacaan ITC nya. Ya aku pikir sama aja. Mau muncul nggak muncul kan sama aja tujuannya ITC Mangga Dua.

Si driver ini ngotot aku memberikan alamat yang salah…😭
Cukup sabar menghadapi driver begini. Aku jelasin baik-baik tetap aja ngotot dan nggak mau anterin sampe ke tempat tujuan. Panik banget sumpah deh. Kebetulan posisi ku lagi di luar kota huhuhu. Rasanya campur aduk banget. Kalo bisa ketemu drivernya udah aku samperin deh aku marahin.

Masalahnya si driver udah ada di pasar sebelah ITC Mangga Dua itu loh. Dia tinggal parkir dan masuk ITC aja. Aku telepon Mba Vita pun nggak diangkat. Migran banget mau balikin jas aja hahahaa. Akhirnya si driver mau anterin ke toko tanpa bilang-bilang ke aku. Alhamdulillah setelan jas nya udah sampe dengan selamat. Fyiuuuhhhh…😌

Anyway, aku baru aja search rent a suit di instagram, sepertinya mereka udah nggak sewa jas lagi ya?! Aku lihat review di Bridestory juga ratingnya 1 karena customer yang tidak dilayani dengan baik.

Aku sih udah sempat curiga ya waktu Mba Vita bilang jas nya masih dipinjam. Masa sih dari sekian bulan dan aku kesana udah sebulan sebelumnya, jas nya masih belum balik dari customer sebelumnya. Katanya kalo udah di tag-in dan mau dipinjam, jas nya akan stay di toko minimal 1 bulan sebelum pemakaian dan udah di laundry sama mereka.

Nyatanya beda banget. H-30 belum ada dan pas datang jasnya bau rokok!

Aku baca dari review, sepertinya RAS udah nggak beroperasi lagi deh. Sepertinya mereka lebih concern di pembuatan jas aja. Aku pun kalo banyak yang nggak puas sama service nya, mending nggak usah sewa disana.

Setahu aku, ada penyewaan jas di ITC Cempaka Mas. Namanya Sewa Jas Pria Indo. Aku belum pernah kesana sih, tapi ini alternative yang bagus. Aku suka model jas nya dan yang penting ada tokonya.

Overall: 6/10

MC : Nano Rangga by Jayeng Pri MC

Harga: Free (Amira Caterig Package)

Bicara soal MC, ini juga penting banget. MC yang baik itu yang bisa menguasai acara dengan baik dan membuat kita nyaman.


Untuk urusan MC, aku dapat dari paket Amira Catering. MC nya hanya MC resepsi aja ya. Pas akad, aku pake MC dari keluarga.

Mas Rangga perfect banget menurutku. Dia bisa menguasai acara dengan baik dan membuat suasana jadi menarik. Profesional banget. Tepat waktu pula. Aku rekomendasiin Mas Rangga ini untuk teman-teman. Kalo kalian kebetulan pake paket dari Amira Catering dan memilih Pak Pri sebagai coordinator MC nya, minta Mas Rangga deh. Aku jamin nggak akan menyesal.

Overall: 10/10

Mahar : Toko Perhiasan Sumbar Riau, Melawai

Harga: Tergantung model dan harga emas

Awalnya aku bingung mau beli mahar dimana. Aku dan suami udah menetapkan perhiasan sebagai salah satu mahar. Sebenarnya beli emas itu kan dimana aja bisa ya, karena harga juga tergantung harga emas saat itu. Tapi, aku baca review banyak orang beli di Melawai. Kebetulan juga rumah ku di Jakarta Selatan, Melawai nggak begitu jauh jadi nggak ada salahnya pergi kesana kan.

Aku dan suami udah hunting emas hampir dari bulan Juli 2018. Lama banget kan? Hahaha eitsss jangan salah loh. Ini salah satu investasi kami. Kebayang nggak sih, nikah tahun depan tapi beli emasnya sekarang dengan harga tahun 2018. Inget loh, harga emas itu akan selalu naik setiap tahun. Aku menikah Juli 2019, tapi harga emas ku tahun 2018. Beda banget loh teman-teman harganya.

Ini juga salah satu tips dari aku. Nggak ada salahnya kita beli dari jauh-jauh hari. Kalo pun mau ganti model bisa dijual dulu kok. Emas itu barang yang bisa dibilang nggak pernah merugikan penggunanya hehe.

Ok sesampainya di Melawai kami bingung mau beli di toko yang mana. Beberapa review nggak selalu sama tokonya. Awalnya kami tanya-tanya di toko perhiasan sebelah parkiran motor. Kami tanya-tanya dulu model dan harga sepasang cincin nikah. Modelnya sih standar banget ya, dimana-mana model cincin nikah itu sama sih hehe. Untuk harga juga sama aja dengan toko emas di Jakarta. Mulai dari 3jt sepasang.

Nah, kebetulan aku udah punya desain yang aku inginkan. Aku bilang sama suami, waktu itu masih pacar ya hehe, aku pengen buat cincin 2 yaitu untuk lamaran dan nikah. Saat lamaran nanti aku dipakaikan cincin emas sebagai tanda sudah di lamar. Jadi kalo aku nggak tukar cincin. Dan aku inginnya sih 2 cincin itu bisa dijadikan satu saat dipakai. Contohnya seperti dibawah ini teman-teman.


Aku memberikan foto ini pada mba nya waktu itu. Lalu dia menghitung biaya pembuatannya. Di toko itu dia menawarkan harga 4jt hanya cincin ku aja. Karena kami harus membeli cincin nikah untuk suami, kami rasa harga segitu nggak sesuai budget. Akhirnya kami mencari toko lain.

Aku coba ke Toko Perhiasan Sumbar Riau. Awalnya aku ditawarkan cincin yang sudah jadi yang mirip seperti di foto itu. Tapi, tidak terpisah. Aku nggak mau. Lalu aku dilayani oleh mas yang satunya lagi. Namanya Mas Joseph.

Aku menunjukkan desain cincin yang aku inginkan. Kali ini mas nya menjelaskan cara pembuatannya hingga bisa seperti di foto. Lalu dia menawarkan harga 5jt termasuk 2 cincin aku dan 1 cincin palladium milik suamiku. Aku pun mencoba nawar untuk turun harga.
Akhirnya kami deal di harga Rp. 4.950.000,-


Tempat perhiasan ini aku buat sendiri dari barang bekas dan beli hiasanya online dengan harga murah hehehe~


Walaupun hanya turun 50rb, tapi aku cukup puas sih. Kami mendapatkan 2 cincin emas seberat masing-masing 3gr dan 1 cincin palladium seberat 3gr.

Kalo dipikir-pikir harganya nggak beda jauh dengan toko perhiasan pertama kali aku datangi ya. Aku pun kebetulan hanya mampir ke dua toko aja. Karena aku dan suami yakin kalo harganya sama aja dimana-mana. Bahkan aku sempat cek harga di toko yang di dalam gedung (toko yang aku datangi ada di luar gedung/pinggir jalan) harganya justru lebih mahal. Kebanyakan menawarkan cincin nikah sepasang mulai dari 5jt.

Oiya kami juga membeli kalung untuk mahar. Dan inilah perhiasan yang kami beli di Toko Perhiasan Sumbar Riau. Aku dan suami cukup puas sih. Mas Joseph juga baik. Waktu mau ambil barangnya, aku lupa bawa kuitansi, aku langsung whatsapp Mas Joseph katanya nggak apa-apa kalo nggak bawa.

Mahar selanjutnya adalah uang tunai sebesar Rp. 111.100,- dalam bentuk koin dan uang kertas. Teman-teman pasti tahu dong jasa pembuatan mahar yang lucu-lucu itu. Well, harganya out of budget aku dan suami. Kami nggak mau mengeluarkan lebih dari 300rb untuk membuat mahar itu. Kami pikir cukup lah 300rb aja, karena isinya nggak seberapa tapi pembuatannya lebih mahal hahaha. Yahhh maklum deh pasangan muda berbudget kan sangat perhitungan ya hahahaha.

Lalu setelah aku pikir-pikir, aku bisa kok mengerjakannya sendiri. Karena hampir semua jasa pembuatan mahar harganya mulai dari 400rb belum termasuk uangnya dan jasa pengiriman. Uangnya memang dari kami tapi harus dikirim dulu ke mereka. Belum lagi jasa pengiriman yang harus pakai gosend. Wah mungkin bisa mencapai 600rb hanya untuk pembuatan mahar.

Akhirnya aku memutuskan untuk membeli bingkai seharga 100rb, tempelan bentuk kupu-kupu dan bunga seharga 10rb, dan uang kertas isi pecahan 50rb seharga 5rb. Sisanya aku hanya menggunakan kertas bekas, lem, dan sterofoam bekas. Jadilah seperti ini.


Alhamdulillah bisa hemat hampir 500rb kan untuk membuat ini hehehe. Kebetulan kami memilih desain yang mudah, jadi aku bisa membuatnya sendiri. Kalo di total dengan print, lem, dan lain-lain sebagai tambahannya mungkin hanya 120rb aja. Sangat terjangkau kan.

Ok teman-teman, kita udah di penghujung post tentang biaya pernikahan ya. Sampai disini dulu sharingnya, kalo teman-teman punya pertanyaan silahkan tulis di kolom comment ya. Atau kalo mau respon yang lebih cepat, bisa email ke imagochi993@gmail.com dengan subject “Pertanyaan Serba-Serbi HIWedding”

Insya Allah, kalo nggak lagi sibuk aku akan jawab pertanyaan kalian ya.

Oiya, selanjutnya masih ada post mengenai pernikahan. Aku akan share mengenai cara mengurus dokumen pernikahan. Karena sedikit lupa, aku akan ingat-ingat dulu ya hahaha. Semoga bisa cepat post.

Ini dia yang kalian tunggu-tunggu. Rincian pengeluaran pernikahan ku dengan vendor-vendor yang udah aku review sebelumnya. Be wise ya teman-teman. Semua pengeluaran ini memang yang aku dan suami inginkan. Kalian bisa download dulu pdf nya ya. Silahkan di baca dan di cermati hehehe.

Password : hiwedding

Sekian dulu post kali ini. Semoga bisa membantu teman-teman yang mau menikah atau saudara kalian yang mau menikah. 

Be kind and keep positive thinking~

Baca juga:

No comments:

Post a Comment