Wednesday, October 16, 2019

Hadi and Ima Wedding : Menikah dengan Budget Realistis Di Bawah 150jt (Part 2)

Hello teman-teman…πŸ‘‹

Sesuai janji ku, aku mau share ke kalian semua vendor pernikahanku. Kali ini aku akan share tentang MUA, Photographer, dan Band.



Note: Segala bentuk penilaian di dalam postingan ini hanyalah opini pribadi penulis. Tidak ada tujuan tertentu yang dapat merugikan pihak lain. Baik dan buruknya penilaian berdasarkan pengalaman yang dialami sendiri oleh penulis. Bijaklah dalam membaca dan mengambil kesimpulan. Semoga dapat membantu teman-teman vendor untuk menjadi lebih baik dan bisa membantu para calon pengantin yang ingin mencari vendor pernikahannya.

Ok yuk kita mulai review~πŸ’–


MUA : Emil Mirza

Harga : 500rb

Sesuai post aku sebelumnya kalau aku pakai paket all in one dari Amira Catering. Disana ada beberapa vendor make up dari yang paling mahal sampai yang seusai budget aku. Saat itu pilihanku ada 3 vendor. Pertama Mila Dewi, kedua Emil Mirza, ketiga Medina Muslimah.

Aku sih memang udah lama lihat hasil Mila Dewi tapi oh ternyata harganya nggak masuk budget aku. Terpaksa ku relakan dia hahaha.

Sebelum masuk pilihan kedua, aku ke Medina Muslimah dulu karena letaknya disebelah Amira Catering. Ternyata masih 1 management sama Amira Catering. Setelah aku lihat-lihat baju disana, lumayan ok sih tapi aku masih ragu karena hasil make up yang kurang cocok dengan seleraku.

Selama berbulan-bulan aku lihat IG Medina Muslimah makin nggak cocok. Teman kantor suami ku juga pernah pakai Medina Muslimah, aku lihat hasil nya kurang cocok dengan seleraku. I have to say good bye for Medina Muslimah.

Selama menunggu berbulan-bulan itu aku udah whatsapp Mas Emil, tanya-tanya jadwal karena Mas Emil ini MUA tersibuk seantero Jakarta Selatan dan sekitarnya hahaha. Waktu itu aku minder banget karena masih 1 tahun sebelumnya. Mas Emil meyakinkan aku untuk telepon ke Mba Lili (asistennya di sanggar) untuk menanyakan jadwal karena udah ada yang book Desember 2019. WOW.

Bulan Juli 2018 aku telepon Mba Lili dan tag tanggal. Saat itu aku merasa Mba Lili sedikit jutek. Tapi tak kenal maka tak sayang hehe, ternyata pas ketemu orangnya lucu banget. Lalu bulan Oktober 2018 pertama kali nya aku ke sanggar (setelah memutuskan nggak ambil Medina Muslimah).

Pertama kali kesana bingung ya mau bilangnya gimana hahaha. Kebetulan banyak orang juga jadi harus antri. Selama menunggu aku lihat-lihat booklet yang udah nggak up to date lagi hahaha. Ternyata yang up to date hanya di instagram aja. Nggak lama aku dipanggil dan pilih mau coba baju yang mana. Oiya sebelum nyoba, aku harus cek dulu apakah tanggal yang aku tag in masih kosong atau nggak. Walaupun udah telepon tapi kita harus tetap make sure ya.

Lalu aku bilang kalau aku pengen baju warna cream/khaki, tapi saat itu hanya tersedia waktu coklat muda campur gold. Ada beberapa yang masih dipakai (karena kebetulan itu hari sabtu), ada juga yang ukurannya nggak pas di aku haha. Maklum deh aku kan big size ya.

Saat aku coba baju itu rasanya kurang cocok di aku. Suami ku juga kurang suka dengan bajunya. Akhirnya aku putuskan untuk tidak sewa baju di Emil Mirza. Yang akhirnya aku sewa di Emil Mirza adalah satu set pakaian akad untuk suami (free), beskap resepsi untuk ayah pengantin, satu set pakaian untuk among tamu dan penerima tamu. Selebihnya aku beli dan buat sendiri.

Ok sekarang aku bahas mengenai make up nya ya. Jadi, Mas Emil itu sudah memberlakukan biaya booked tanggal sejak Desember 2018. Siapa pun yang book setelah bulan Desember 2018, akan dikenakan biaya sebesar 500rb. Kalau tidak jadi, biaya itu hangus. Alhamdulillah aku udah book dari bulan Juli 2018 dan ke sanggar bulan Oktober 2018, jadi aku nggak dikenakan biaya tambahan. Tapi aku tetap cantumkan harga ya soalnya kalian pasti akan kena biaya tersebut.

Saat hari H, Mas Emil dan rekan-rekannya keren banget. Kerjanya cepat dan bagus. Untuk pengantin, Mas Emil ditemani 2 rekannya. Selebihnya langsung ke ruang keluarga untuk di make up dan pakai baju. Mas Emil ternyata lucu banget, jadi nggak berasa mau nikah hahaha. Deg-deg-an nya berkurang drastis hahaha.

Bagi kalian yang senang dengan make up “pangling” Mas Emil ini yang kalian cari. Semua orang bilang aku nggak seperti aku, hmm lalu aku siapa? Hahahaha canda ya.

Jujur aja aku tipe orang yang nggak suka make up “pangling”, suami ku juga. Tapi untuk make up Mas Emil aku acc sih. Pangling yang nggak lebay, karena aku juga bilang nggak mau terlalu lebay. Aku ingin yang natural sebenarnya tapi cukup lebay boleh lah hehe.

Dan inilah hasilnya~


Satu set pakaian yang aku sewa dari Sanggar Emil Mirza

Bisa dilihat ya, make up nya nggak begitu lebay. Sesuai selera aku dan jilbabnya juga sesuai keinginanku. Semua orang bilang make up nya bagus banget. Thanks to Mas Emil dan tim.

Oiya aku buktikan make up yang nggak lebay itu ketika dibersihkan. So easy-peasy loh bersihinnya. Aku hanya butuh tisu basah untuk hapus make up dan make up remover Make Over yang ada oil nya. Bahkan bagian mata juga mudah dibersihkan. I’m so happy.

Overall : 9/10

Photographer: JimonJP

Harga: Mulai dari 2jt

Have you ever heard that name? Me? No, until I choose Amira Catering. JimonJP merupakan rekanan dari Amira Catering. JimonJP adalah salah satu alasan aku dan suami memilih Amira Catering. Aku suka foto-foto dari JimonJP dan tone nya yang warm but cold at the same time. Tone nya tuh aku dan suami ku banget deh.

Pertama kali whatsapp bulan Juli 2018 dan langsung DP in setelah nanya-nanya harga. Karena JimonJP ini salah satu rekanan yang ada biaya tambahannya. Aku ambil paket Premium Extra by Main Team include 1 photographer and 1 videographer seharga 5jt saat itu.

Why I choose 5mio package? Karena semua service dikerjakan oleh tim utama mereka. Tahu dong ya kalau dibawah 5jt artinya apa hehehe. Aku nggak mau ambil resiko menggunakan tim yang bukan tim utama. Aku dan suami sepakat kita ambil main team package yang paling murah.

Hasilnya? Well, I think their service is deficient. Selama di foto sih ok ya, mereka mengarahkan gaya kami yang mana kami nggak bisa gaya hahaha. Their service was good at that moment but I’m a little doubtful about their edit. Tone nya berubah menjadi lebih gelap bahkan kami cetak pun hasilnya kurang bagus. Padahal cetaknya di Fujifilm dengan kertas yang bagus.

Video yang mereka berikan juga kurang cocok dengan selera kami. Bahkan udah minta revisi, rasanya masih kurang. Terlalu kaku dan tidak bahagia. Do you know what I meant? I mean latar musiknya terlalu haru biru, sedangkan kami ingin moment yang bahagia. Tone juga lagi-lagi gelap, jadi sesuai banget sama musik latarnya hahaha. But that’s not what we want.

Proses pemilihan foto juga cukup ribet. Pertama aku harus beli flasdisk untuk dikirimkan ke kantor JimonJP. FYI, aku banyak banget flasdisk di rumah, tapi karena posisiku saat itu ada di Bali jadi terpaksa harus beli online. Mereka info ke aku kalau flashdisk minimal 64GB, well I trust them so I bought it.

Oiya flasdisk itu akan diisi semua foto yang belum di edit. Tugas aku dan suami adalah memilih foto-foto yang akan di edit dan dimasukkan ke album foto. Mereka meminta 80 foto saja. Jadi kalian tahu ya hanya 80 foto saja yang akan di edit.


Sehari kemudian, bunda bilang ada paket. Aku tahu itu dari JimonJP, tapi aku masih di Bali. Setibanya di Jakarta aku langsung pilih foto. Saat memilih itu aku lihat-lihat hasil fotonya yang aku dan suami bilang B aja sih. Malah ada beberapa yang angle nya bagus tapi ada efek diluar kamera yang membuat jadi fail. Memang ya editan itu yang membuatnya jadi bagus.


Aku nggak mau memberikan kesan buruk, tapi aku merasa harusnya bisa lebih baik dari ini. Memang sih aku hanya bayar 5jt, tapi untuk sebagian orang pasti itu berharga kan. Aku ingin yang berkesan untuk setiap vendor. Aku pun sempat berpikir harusnya aku pilih vendor lain aja, but I really appreciate their work. I appreciate it but not impressed with the result.


Setelah memilih 80 foto, aku kirim lagi flasdisk itu ke JimonJP. Oiya ternyata isi flasdisk itu nggak lebih dari 20GB dan aku beli flasdisk 64GB yang sekarang nggak terpakai sama sekali. Seandainya kirim flasdisk sendiri kan bisa hemat biaya ya dan nggak mubazir. Aku dan suami pun punya hardisk ukuran besar, rasanya flashdisk itu hanya untuk kenangan aja.


Proses edit mereka nggak lama sih. Aku lupa berapa lama, tapi lumayan cepat kok. Selesai edit, mereka kirim lagi flasdisknya ke aku. Kami lihat editannya yang mana tone nya lumayan gelap, kami pasrah aja. Ok aja. Masalahnya ada pada video. Kami minta ganti musik latar dan sisipkan video bersama keluarga.


Karena flasdisk udah di kami, aku pun nggak mau harus kirim lagi, akhirnya kami sepakat video yang di revisi itu kirim email aja. JimonJP udah punya CS dan awalnya aku minta CS sampaikan ke editor untuk revisi video, lalu Mas Rizki (Owner JimonJP) memberikan aku kontak editornya langsung. Aku pun langsung minta revisi sesuai keinginanku dan suami.



Revisi selesai, dia kirim dulu lewat whatsapp dan hasilnya B aja. Again, I am not impressed. Tapi ini lebih baik dari yang sebelumnya. It’s ok, kami terima. Lagipula bagi kami foto dan video hanya untuk kenang-kenangan aja. Nobody’s perfect.








Salah satu foto dengan efek fail menurut aku dan suami

Oiya album fotonya bagus kok. Aku dan suami happy dengan hasilnya. Aku sempat bandingkan hasil editan foto ku dan foto teman suami ku yang pakai JimonJP juga, why the result are different? Fotonya teman suami ku tone nya light, video nya happy, that’s what I want. Aku tau sih dia pakai paket yang lebih mahal, tapi harusnya service nya sama kan? Itu sih yang aku sesalkan.


Apakah ini perasaanku aja atau memang ada perbedaan service? I don’t know.

Bagi kalian yang penasaran atau menganggap aku lebay gapapa sih. Kalian bisa juga bandingin hasil ini dengan yang di instagram JimonJP

Tapi kalau boleh saran, ada baiknya tanya capeng dulu deh, apa yang diinginkan capeng lalu infoin ke bagian edit. Tone yang terlalu gelap kan kurang bagus kalau di cetak sendiri. Mau edit sendiri pun males banget, buat apa pakai jasa photographer?!

Memang sih waktu aku DP in, Mas Rizki minta ketemu, kami udah sempat diskusi maunya seperti apa tapi itu sekitar setahun sebelumnya. Harusnya ada meeting lagi atau harusnya ikut TM, tapi karena aku paket all in one Amira Catering, jadilah tim photographer nggak ikutan. Katanya diwakilkan aja sama tim Amira Catering. That’s why hasilnya B aja, nggak sesuai harapan pengantin. Inilah salah satu poin penting technical meeting itu harus semua vendor ikut.


Overall : 7/10

Band: KittyCat Entertainment

Harga : Mulai dari 4jt

Kalo bahas band harus mulai dari mana ya karena KittyCat Entertainment is the best vendor I’ve ever had!

Semua berawal dari keputusan aku dan suami mengeluarkan organ tunggal dari paket pernikahan kami. Saat itu aku pikir, aku minta bantuan saudaraku aja yang punya organ tunggal. Tapi semakin dipikir, sama aja toh. Ganti organ tunggal ke organ tunggal lagi walaupun dengan saudara sendiri.

Aku ingin banget ada saxophone dan pemainnya mengiringi aku dan suami saat kirab masuk. Sedangkan suami inginnya full band. Mencari band susah banget terutama karena budget nya nggak banyak. Akhirnya aku iseng buka Bridestory dan searching band. Aku suka dengan aplikasi ini karena hampir semua vendor mencantumkan daftar harganya, jadi nggak perlu takut. Kita juga bisa tanya-tanya via chat Bridestory.

Setelah chat, kami bertukar kontak whatsapp. Aku pastikan lagi mengenai harga dan service yang akan diberikan oleh KittyCat Entertainment. Aku dan suami tanpa pikir panjang langsung DP in mereka. Harganya affordable banget. I highly recommend them.

Aku sepakat transaksi lewat Bridestory, jadi quotation dan pembayaran lewat Bridestory. Seru nya lagi Bridestory itu ada pengingatnya dan metode pembayaran yang banyak banget jadi nggak perlu ribet.

Mas Indra yang mana adalah PIC aku, dia ramah banget dan sangat membantu. Jadi, aku nggak ngerti sound system dan listrik yang diperlukan saat acara, dan apakah gedung aku bisa menampung itu semua, aku nggak tahu sama sekali. Mas Indra dengan baiknya mau bantu aku urus semuanya. Literally semuanya.

Mas Indra menjamin aku dan suami nggak perlu ribet mikirin sound system. Dia bantu kami saat hari H mulai dari akad sampai selesai. Waktu TM juga dia inisiatif sendiri cari-cari stop kontak, ruang kendali, dan lain sebagainya. Fasilitas yang diberikan gedung dan Amira Catering (panggung) nggak terlalu memadai, tapi Mas Indra meyakinkan aku dan suami nggak perlu khawatir.

Oh my God, that’s what I need from every wedding vendor.

Nggak lepas tangan, peduli, menenangkan, dan menguasai apa yang mereka tawarkan pada klien.

Aku diminta 10 lagu untuk dimainkan saat hari H. Bunda bilang langsung ke Mas Indra kalau beliau mau dinyanyikan lagu koes plus. Dan wow saat hari H mereka memainkan lagu koes plus yang membuat bunda sesenang itu.

Lagu-lagu yang aku berikan juga sebagian besar dinyanyikan, ditambah lagu dari mereka. Permintaan bunda juga berhenti saat adzan berkumandang. Mereka juga menjalankannya. Sedetil itu ya mereka. Nggak melewatkan satu pun permintaan kami.

Aku juga nggak pusing ngurusin mic dan lain-lain. Semua berjalan dengan lancar. Alhamdulillah. Thanks to KittyCat Entertainment and team. Pokoknya mereka adalah vendor terbaikku. Aku akan dengan senang hati merekomendasikan KittyCat Entertainment ke teman-teman. Sebagus itu teman-teman hehehe.


Ini juga hasil foto JimonJP main team yang tidak di edit, menurut kalian gimana?

Overall : 10/10

Selesai sudah review aku kali ini. Dari sekian banyak vendor memang KittyCat Entertainment adalah vendor favorite ku.

Bagi teman-teman yang mau pricelist nya bisa langsung search di Bridestory untuk harga terupdate. Untuk harga yang aku bayar bisa kalian lihat nanti di akhir posting wedding ku. Jadi, pastikan kalian baca semua part nya ya.

Thank you udah baca sampai habis. Be kind and keep positive thinking…πŸ’–

Baca juga:

Review Part 1
Review Part 3
Review Part 4

No comments:

Post a Comment